Menu

Mode Gelap
Komisi A DPRD Lumajang Apresiasi Kinerja Damkar, Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana Tiga Terdakwa Ganja Divonis 20 Tahun Penjara DPRD Lumajang Gelar Uji Publik Raperda Fasilitasi Pengembangan Pesantren Tingkat Partisipasi Tinggi, KPU Kota Probolinggo Terbitkan 2 Buku Riset Pilkada Hanya Dijatah Anggaran Rp 150 juta Setahun, MUI Probolinggo Protes Tingkatkan Akses Pendidikan bagi Warga Kurang Mampu, Pemkab Jember Bangun Dua Sekolah Rakyat

Regional · 18 Okt 2017 06:50 WIB

Kecamatan Krucil, Produsen Susu Sapi Terbaik di Jawa Timur


					Tiga wisatawan sedang menikmatii susu hasil budidaya petani, di wisata susu Krucil. Kabupaten Probolinggo. (ata). Perbesar

Tiga wisatawan sedang menikmatii susu hasil budidaya petani, di wisata susu Krucil. Kabupaten Probolinggo. (ata).

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Wisata Kabupaten Probolinggo, selama ini dikenal melalui eskotika alam dan ragam budaya masyarakatnya. Namun siapa sangka, dibalik wisata unggulan itu, terselip potensi wisata yang tak kalah menariknya. Wisata ini adalah wisata susu, yang terletak di Kecamatan Krucil, kawasan lereng pegunungan Argopuro.

Belakangan, banyak wisatawan yang menganggap wisata susu ini eksotis dan menyimpan sejuta pesona keindahan, baik wisatawan lokal maupun luar daerah Probolinggo. Di wisata susu Krucil, wisatawan akan disuguhi ratusan petani sapi perah, dengan berbagai sensasi.

Sensasi pertama adalah memerah susu sapi langsung dari kandangnya. Bagi sebagian wisatawan, memerah sapi merupakan kesempatan langka, karena kebanyakan mereka berasal dari daerah dataran rendah atau kawasan perkotaan yang bukan merupakan kawasan endemik sapi perah.

Sensasi selanjutnya adalah mengunjungi rumah susu, dimana wisatawan bisa melihat langsung proses pengolahan susu dari tahap filterisasi susu dari bakteri, disterilkan, dikemas, hingga dipasarkan. Selain itu, wisatawan bisa melihat anekaolahan makanan berbahan dasar susu. Seperti, krupuk susu, yoghurt, dodol, dan lain sebagainya.

Wisata susu tentu cocok dijadikan wisata keluarga. Sebab, selain budget yang dikeluarkan tidak terlalu besar, wisata ini menyimpan banyak edukasi. Wisatawan bisa memetik ilmu sepulangnya berkunjung dari wisata susu ini. Bahkan, bisa mengembangkan konsep wisata ini di daerahnya masing-masing.

Nabila, Salah satu pengunjung wisata susu Krucil, menyebut ia sudah jatuh hati saat pertama kali menginjakkan kaki di Krucil. Selain penikmat susu, gadis berparas ayu ini juga gemar mengunjungi kawasan pegunungan.

“Saya pertama kali berkunjung disini, tennyata enak disini. Bisa minum susu sepuasnya, harganya juga murah, dan rasanya pun masih alami. Beda dengan susu bila sudah dalam kemasan,” jelasnya, Rabu (18/10/2017) kepada PANTURA7.com.

Proses perah susu sapi oleh petani Krucil, yang mengundang ketertarikan sejumlah siswa Sekolah Dasar (ata).

Pengelola KUD Argopuro, Suloso mengatakan, di KUD ini, per hari bisa menghasilkan 250 liter susu sapi alami. Susu itu dihasilkan dari sapi-sapi milik petani di Krucil. “Susu di sini memiliki banyak kelebihan dan sedikit sekali kemungkinannya terjangkit bakteri. Kami perawatannya maksimal, sapi-sapi kami berikan makanan dan nutrisi yang sepadan agar kualitas susu terjamin,” bebernya.

Hasil perahan susu sapi dari petani ini dikumpulkan di KUD, sebelum dijual ke beberapa pengepul susu sapi, termasuk ke perusahaan susu besar di Indonesia. Susu Krucil menjadi pemasok bahan dasar susu ke sebuah pabrik produsen susu terbaik di Indonesia.

“Sisanya itu biasanya kami manfaatkan untuk membuat makanan dan minuman olahan berbahan dasar susu,” ungkapnya.

Sementara Sekretaris Kecamatan Krucil, Sutrisno, mengatakan susu yang dihasilkan dari petani sapi perah di Krucil ini menjadi salah satu unggulan Jawa Timur dalam bidang susu. Susu krucil memiliki tingkat solid sebesar 12,4 persen per satu liter susu. Padahal, Jawa Timur menargetkan tingkat solid susu di Jawa Timur hanya12,1 persen.

“Kondisi ini menggambarkan susu Krucil memiliki kualitas dan kuantitas super. Tak hanya itu, susu sapi Krucil ini masuk dalam grade nomor satu tingkat nasional. Susu ini memiliki jumlah bakteri di bawah 1 juta / ml susu. Dalam arti lain, susu dari Krucil mendapatkan nilai 95 dari 100,” tandas Sutrisno. (ata/ela).

 

Artikel ini telah dibaca 104 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Mengenal Mini Boat Racing, Lomba Perahu Mini Khas Desa Banjarsari Probolinggo

28 April 2025 - 20:59 WIB

Pura Senduro Berharap Dukungan Pemerintah Lumajang Tingkatkan Wisata Budaya

27 April 2025 - 10:23 WIB

Mengenal Lebih Dekat Sejarah Kereta Api di Lumajang, dari Masa Kolonial hingga Sekarang

26 April 2025 - 18:23 WIB

Mengenal Sumber Mata Air Gayam, Destinasi Wisata Baru yang Dikunjungi Wali Kota Probolinggo

24 April 2025 - 21:00 WIB

Jalur Kereta Api di Lumajang Masa Kolonial, Tingkatkan Produksi dan Distribusi Komoditas Ekspor

20 April 2025 - 14:04 WIB

Mengenal Sejarah Transportasi Kereta Api di Lumajang pada Masa Kolonial Belanda

19 April 2025 - 12:52 WIB

Pemerintah Lumajang Dukung Usulan Pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Lumajang

13 April 2025 - 13:21 WIB

Kereta Api Masih Favorit, Penumpang di Daop 9 Capai 117.208 Orang Selama Arus Balik

10 April 2025 - 22:04 WIB

Dispar Lumajang Enggan Sebut Besaran Tiket Bagi Wisman

9 April 2025 - 13:31 WIB

Trending di Wisata