Menu

Mode Gelap
Bisnis Skincare di Pasuruan Berujung Penipuan, Member Ngaku Rugi Ratusan Juta Cegah Kecelakaan saat Nataru, Tol Paspro Bagi-bagi Susu dan Kopi ke Pengendara Kuota Pendakian Gunung Semeru Dibatasi 200 Orang Libur Nataru, Penumpang Kereta Komuter di Pasuruan Membludak Maling Obok-obok Jl. Letjen Sutoyo Kota Probolinggo, 3 HP dan Motor Raib Nataru, Harga Telur Ayam di Lumajang Naik

Politik Dan Pemerintahan · 6 Des 2017 15:19 WIB

Perangi Hoax, Polres Probolinggo Ajak Pengguna Medsos Jadi Smart Netizen


					Perangi Hoax, Polres Probolinggo Ajak Pengguna Medsos Jadi Smart Netizen Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Perang melawan hoax terus digalakkan oleh Polres Probolinggo, jelang Pilkada serentak 2018. Terakhir, korps coklat ini menggelar Patroli Cyber dan Counter Opini bersama netizen dari berbagai komunitas, di sebuah rumah makan di jalan raya pantura Pajurangan, Kecamatan Gending, Rabu (6/12/2017) malam.

Kapolres Probolinggo, AKBP Fadly Samad menyebut diskursus tentang pemanfaatan media sosial saat ini sangat penting untuk dilakukan. Selain keberadaannya yang sangat berpengaruh, sebanyak 60 juta dari sekitar 300 juta penduduk Indonesia adalah pengguna smartphone, yang cenderung menggunakan media sosial.

“Kami undang teman-teman netizen agar ikut menjadi bagian dari perubahan sosial, sehingga media sosial tidak dijadikan ajang provokasi dan saling menghina. Jelang Pilkada, mari kita bijak dalam bermedsos, viralkan yang positif, cegah hal negatif,” papar Kapolres Fadly kepada netizen dan sejumlah awak media.

Berita media sosial, kata Kapolres, berbeda dengan berita di media online dan media cetak, karena produk beritanya telah mengacu pada kaidah jurnalistik. “Media online dan koran itu ada undang-undang pers-nya, kalau media sosial kan rawan. Semua orang bisa menumpahkan uneg-uneg tanpa sortir, ada informasi yang belum tentu benar langsung disebar, ini bahaya,” ucap perwira asal Makassar, Sulawesi Selatan ini.

Netizen saat berdiskusi dengan pihak Polres Probolinggo dan pengamat media sosial, Rabu (6/12/2017) malam.

Sementara Agung Windarto, pengamat media sosial menilai menjelang Pilkada ini akan semakin banyak orang terpicu untuk bermedia sosial. Satu orang bisa menjalankan 5 hingga 10 akun medsos berbeda tergantung dari kepentingannya.

“Pilihan politik boleh berbeda, tapi sesama warga Probolinggo harus tetap menjaga persaudaraan. Media sosial itu bukan ajang pelampiasan amarah, karena itu bijaklah dalam bermedia sosial. Kalau jenengan bermedia sosial dengan baik, tentu orang lain senang,” papar Agung.

Perwakilan dari komunitas Info Lantas dan Kriminal Probolinggo (ILKP) Iwan, menuturkan bahwa ajakan bermedia sosial secara bijak sejatinya sudah sejalan dengan pembentukan komunitas fesbuk yang telah memiliki sekitar 43.000 anggota itu. “Kami punya visi dan misi yang sejalan dengan kepolisian, salah satunya ya identifikasi ranmor dengan stiker komunitas,” ujarnya. (din/arf).

Artikel ini telah dibaca 28 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Cegah Kecelakaan saat Nataru, Tol Paspro Bagi-bagi Susu dan Kopi ke Pengendara

26 Desember 2024 - 21:01 WIB

Libur Nataru, Penumpang Kereta Komuter di Pasuruan Membludak

26 Desember 2024 - 18:31 WIB

Senpi Polisi di Probolinggo Diperiksa, Cegah Penyalahgunaan saat Nataru

24 Desember 2024 - 00:29 WIB

Antisipasi Penyalahgunaan, Polres Probolinggo Kota Cek Senpi Anggota

23 Desember 2024 - 19:50 WIB

Berantas Narkoba saat Nataru, Polres Probolinggo Tes Urine Sopir dan Kru Bus

23 Desember 2024 - 17:04 WIB

Simak Larangan Jam Operasional Angkutan Barang Jelang Nataru

22 Desember 2024 - 09:38 WIB

Libur Nataru Tiba, 52 Ribu Tiket KA Daop 9 Jember Masih Tersedia

20 Desember 2024 - 16:52 WIB

Khofifah Salurkan Bantuan untuk Siswa Terdampak Banjir di Pasuruan

19 Desember 2024 - 17:36 WIB

Daop 9 Jember Gandeng BMKG Pantau Cuaca Perjalanan Kereta Api

18 Desember 2024 - 19:26 WIB

Trending di Sosial