PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Beban berat bakal menggelayuti pundak Kasat Lantas Polres Probolinggo, AKP Ega Prayudi, pasca menjalani sumpah jabatan. Betapa tidak, selain harus mengatur kinerja kesatuannya, anak komedian Tukul Arwana ini bakal menghadapi tantangan jalur tengkorak di jalur pantura maupun jalur selatan Probolinggo.
Dalam enam bulan terakhir, paling tidak terjadi dua kecelakaan besar di jalur pantura arah Surabaya-Banyuwangi ini. Pertama melibatkan minibus dan bus pariwisata di jalan raya pantura Desa Tamansari, Kecamatan Dringu, Sabtu 24 Juni lalu. Kecelakaan ini menewaskan 6 orang dan satu korban kritis.
Tiga pekan berselang, tepatnya pada Jum’at 24 Juli, kecelakaan maut kembali terjadi melibatkan bus malam dan trailer. Dalam kecelakaan di tikungan pantai wisata Bentar Kecamatan Gending ini, 10 korban tewas dan 9 korban luka-luka.
Menyikapi tantangannya di Probolinggo, AKP. Ega mengaku sudah mempelajari peta dan situasi lalu lintas. Meski begitu, ia belum mau blak-blakan mengungkap program-program yang akan dilakukan kedepannya.
“Saya sudah memetakan kondisi lalu lintas disini, karena sebelumnya ada kecelakaan yang menonjol. Kami siapkan langkah-langkah untuk mencegah terjadinya lakalantas dengan bekerjasama dengan instansi samping,” papar mantan Kaurtu Subbag Renmin Ditlantas Polda Jatim ini, Jum’at (8/12/2017).
Beban berat perwira yang menjadi anggota Polri sejak tahun 2011 ini, nampaknya tak lepas dari pantauan komedian Tukul Arwana, Ayah angkat AKP Ega Prayudi. Sebelum bertugas di Probolinggo, komedian berjargon ‘kembali ke laptop’ itu memberikan nasehat bagi anaknya.
Wejangan yang diberikan Tukul, menurut Ega, adalah agar ia tetap sederhana, sehinggga bisa menjadi pribadi yang jujur. Tidak memanfaatkan posisi untuk kepentingan pribadi alias mentang-mentang berkuasa.
“Nasehat yang kedua adalah agar saya selalu disiplin, beliau tidak suka dengan orang yang tidak disiplin,” tutup perwira yang pernah menjabat Kepala Unit Reg Ident Polres Trenggalek ini. (em/arf).
Tinggalkan Balasan