Menu

Mode Gelap
Korban Uang Palsu di Lumajang Tak Jadi Lapor Polisi Akhirnya Dua Pelaku Begal di Flyover Grati Ditangkap Polisi Genjot PAD, Pemkab Lumajang Tambah Pungutan Pajak di Sektor MBLB Musim Hujan, Harga Cabai Rawit di Kota Probolinggo Melesat hingga Rp100 Ribu/kg Kabar Awal Tahun, 2.334 Wanita Bersuami di Probolinggo Resmi Menjanda Virus PMK Menggila di Kota Probolinggo, Catatkan 149 Kasus

Budaya · 28 Apr 2018 12:58 WIB

Candi Kedaton, Rumah Peristirahatan Dewi Rengganis di Lereng Argopuro


					Candi Kedaton, Rumah Peristirahatan Dewi Rengganis di Lereng Argopuro Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Pesan Presiden pertama RI, Soekarno yang berbunyi ‘Sebodoh-bodohnya orang, dia yang tidak tau sejarah, dan sehina-hinanya orang, dia yang memalsukan sejarah,’ rupanya diingat betul oleh masyarakat Desa Andung Biru, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo.

Hal ini setidaknya terlihat dari kegigihan warga Lereng Pegunungan Argopuro ini dalam menjaga peninggalan sejarah leluhur. Peninggalan sejarah yang kini menjadi jujugan di kawasan yang tak jauh dari Kebun Teh ini, adalah bangunan Candi Kedaton.

Ya, meski berada di ketinggian 921 meter diatas permukaan laut (MDPL), siapa sangka Desa Andung Biru memiliki bangunan bersejarah dalam bentuk Candi Kedaton. Konon, candi yang hanya mempunyai tinggi bangunan tak sampai 5 meter dan lebar sekitar 8 meter persegi ini, dibangun pada abad ke 14 Masehi.

Candi dengan arsitektur khas Hindu ini, terbilang unik dibandingkan candi pada umumnya. Selain tak menjulang, pada bagian atas candi terhampar latar, yang disebut-sebut sebagai altar dalam rapat keagamaan. Hal menonjol lain, pada dinding bangunan tergambar relief-relief manusia yang sedang berkumpul, bercengkrama satu sama lain.

“Candi Kedaton ini dipercaya sebagai peninggalan Dewi Rengganis, dulu menjadi tempat peristirahatan Dewi Rengganis. Terbukti dengan adanya sebuah kursi batu didalam Candi,” jelas Niman (49), Juru Kunci Candi Kedaton kepada PANTURA7.com, Sabtu (28/4/2018).

Setiap hari, menurut Niman, ada saja warga dan pengunjung yang datang ke Candi Kedaton. Mayoritas pengunjung yang datang dari luar, memanfaatkan Candi Kedaton untuk berswafoto, disamping menggali sejarah bangunan tua itu. “Setiap hari pasti ada pengunjung kesini mas,” kata Niman menambahkan.

Hanya saja, kemasyhuran Candi Kedaton tercoreng dengan akses jalan menuju lokasi, yang bisa dibilang jauh dari kata ideal. Tak hanya penuh kelokan dan rute naik turun, akses jalan sudah banyak yang rusak, sehingga menyulitkan sebagian pengunjung.

“Candinya bagus, unik dan kaya nilai sejarah. Hanya akses lokasinya kurang memadai, jauh dari kota dan akses jalan sudah rusak,” keluh salah seorang pengunjung, Tri Amelia Agustin Subandi.

Terpisah, Kepala Desa Andung Biru, Syamsudin mengatakan, keberadaan Candi Kedaton menjadi salah satu magnet warga luar daerah dalam berkunjung ke desanya. Bahkan, menurut Syamsudin, banyak pengunjung dari luar negeri, seperti Belanda, Jepang dan Australia yang sudah mendatangi Candi Kedaton.

“Dari luar negeri sudah banyak yang datang, tapi ya itu tadi mereka ngeluh karena akses jalan tidak mendukung, Tetapi tahun depan, Insya Allah sudah ada bantuan dari Dinas Pariwisata untuk pembangunan infrastruktur jalan ini,” ungkap Kades yang akrab disapa Sam itu. (*)

 

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 83 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Libur Tahun Baru 2025, 3 Ribu Wisatawan Kunjungi Bromo

2 Januari 2025 - 18:33 WIB

Liburan Tahun Baru, Wisata Banyubiru Dibanjiri Ribuan Pengunjung

1 Januari 2025 - 16:02 WIB

Jalur Pendakian Gunung Semeru Mulai Ditutup 2 – 16 Januari 2025

31 Desember 2024 - 11:57 WIB

Festival Seribu Sego Takir Sambut Hari Jadi Lumajang ke-769

31 Desember 2024 - 06:58 WIB

Ayo Nyebur Pemandian Alam Tirtosari, Bisa Foto Bersama Ikan

29 Desember 2024 - 09:16 WIB

Kaldera Tengger Segera Tutup untuk Wulan Kapitu, Simak Jam Tutup dan Bukanya

28 Desember 2024 - 15:44 WIB

Bisnis Skincare di Pasuruan Berujung Penipuan, Member Ngaku Rugi Ratusan Juta

26 Desember 2024 - 21:44 WIB

Kuota Pendakian Gunung Semeru Dibatasi 200 Orang

26 Desember 2024 - 19:15 WIB

Libur Nataru, TNBTS Prediksi Lonjakan Wisatawan Bromo Terjadi hingga Tahun Baru Usai

25 Desember 2024 - 17:42 WIB

Trending di Wisata