Menu

Mode Gelap
50 Rumah Rusak Akibat Puting Beliung di Pasuruan, BPBD Siapkan Bantuan Logistik Puting Beliung Terjang 2 Kecamatan di Pasuruan, Warga Sempat Panik Cap Jempol Darah Tandai Dukungan PDI Perjuangan Kota Probolinggo untuk Megawati Jambret Kalung Emas di Kalikajar Wetan Probolinggo, Warga Pasuruan Dimassa Jatah Pupuk di Lumajang Dikurangi, Pupuk Tak Berizin Banyak Beredar Pelajar SMP Dibacok Kelompok Tak Dikenal di Grati, Polisi Lakukan Penyelidikan

Ekonomi · 1 Agu 2018 08:20 WIB

Harga Jual Anjlok, Petambak Tahan Garam


					Harga Jual Anjlok, Petambak Tahan Garam Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Musim kemarau seharusnya menjadi berkah bagi petambak garam. Sebab, dengan terik matahari yang maksimal membuat produksi garam melimpah. Namun petambak garam di Kabupaten Probolinggo justru merasakan hal sebaliknya.

Petambak resah karena sejumlah pabrik mengembalikan (return, red) garam produksi para petambak, yang berdampak pada penurunan harga jual garam secara drastis. Penurunan harga garam saat ini lebih dua kali lipat dibandingkan harga sebelumnya.

Ketua Kelompok Petambak Garam Kalibuntu Sejahtera, Suparyono menjelaskan, bahwa harga garam pada bulan Juni berada dikisaran Rp. 2 ribu perkilogram. Saat ini, harganya anjlok hingga kisaran Rp. 900 per kilogram.

“Harga murah karena musim panen raya. Selain itu, anjloknya harga juga karena ada returan dari pabrik kepada petambak garam,” papar Suparyono saat dikonfirmasi via sambungan selular, Rabu (1/8/2018).

Suparyono menuturkan, return garam sebenarnya terjadi kepada petambak di wilayah Pasuruan, yang terkena return oleh pabrik di Madura. Setalah itu, petambak ini menjual kembali garam return harga Rp. 13 ribu. Padahal disaat yang sama, harga garam di Probolinggo masih Rp. 15 ribu perkilogram.

“Lalu para petambak garam Pasuruan kembali menjual ke pasaran Jember dan Banyuwangi dengan harga murah, sedangkan itu merupakan pasar para petambak Probolinggo. Akhirnya garam kami tidak bisa masuk,” ujarnya menambahkan.

Rendahnya harga jual, membuat para petambak garam berinisiatif untuk menyimpan sementara garam hasil panen sembari menunggu harga kembali normal. “Baru kalau sudah harga mulai kembali stabil, maka kami akan lepas,” tutup Suparyono. (*)

 

 

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Jatah Pupuk di Lumajang Dikurangi, Pupuk Tak Berizin Banyak Beredar

19 Januari 2025 - 13:19 WIB

Kemenhub Larang Sepeda Listrik Digunakan di Jalan Raya, Polisi Tidak Bisa Tilang Pelanggar

17 Januari 2025 - 15:23 WIB

Asyik! Siswa SD Dapat Makan Bergizi Gratis dari Kejaksaan

17 Januari 2025 - 15:14 WIB

LPG 3 Kg Naik Jadi Rp 18 Ribu, Pertamina Diminta Perbanyak Pangkalan

16 Januari 2025 - 17:30 WIB

Genangan Air Mengganggu Aktivitas Pasar Ikan Bangil, Pemkab Pasuruan Segera Ambil Tindakan

16 Januari 2025 - 16:32 WIB

Diskon Tarif Listrik 50 Persen Selama Januari – Februari Dapat Dinikmati Secara Otomatis

16 Januari 2025 - 16:08 WIB

Tahun 2025 Baru Setengah Bulan, Tujuh Pohon Tumbang Terjadi di Probolinggo

16 Januari 2025 - 15:53 WIB

Judol Jadi Salah Satu Faktor Kasus Penceraian di Lumajang

16 Januari 2025 - 15:37 WIB

Puluhan KPM Lumbang Dipanggil, Dana Akan Dikembalikan dan Pengawasan Diperketat

15 Januari 2025 - 17:17 WIB

Trending di Sosial