Menu

Mode Gelap
Gardu Listrik di Sekitar Alun-alun Lumajang Meledak KPU Tetapkan Amin-Ina sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Probolinggo Terpilih Banjir di Probolinggo; 3 Jembatan Putus, 7 Rumah Rusak, Seribu KK Terdampak BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Jawa Timur, Angin Kencang hingga Hujan Lebat Ancam Sejumlah Wilayah Warga Lumajang Diminta Tidak Tergiur Kerja Sama Terkait MBG Tenaga Guru di Lumajang Bakal Diberhentikan Secara Permanen

Hukum & Kriminal · 1 Agu 2018 01:55 WIB

Pelawak Sukkur Dipanggil Polisi dan Ulama Terkait Penistaan Agama


					Pelawak Sukkur Dipanggil Polisi dan Ulama Terkait Penistaan Agama Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Pelawak kondang Sukkur (64) dipanggil Polres Probolinggo, Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Probolinggo ke Mapolres setempat, Rabu (1/8/2018). Ia dipanggil lantaran diduga melakukan penistaan agama.

Dalam salah satu lawakannya yang viral di media sosial, Sukkur cs melawak dengan nada seolah-olah mempermainkan adzan. Aksi melucu pria asal Desa Kedungsari, Kecamatan Maron ini, oleh MUI dan FKUB dinilai sebagai pelecehan agama.

Sekretaris MUI Kabupaten Probolinggo Syihabuddin Sholeh, menjelaskan bahwa lawakan yang dikeluarkan oleh Sukkur cs sangat sensitif sehingga harus diluruskan. Hal itulah yang membuat pihaknya lantas memanggil Sukkur.

“Kalau ini tidak diluruskan, khawatir keresahan masyarakat semakin menjadi-jadi. Makanya kami panggil Sukkur, agar ada klarifikasi dari dia,” kata Kiai Syihabuddin saat ditemui di posko operasi mantap praja semeru Polres Probolinggo 2018.

Sementara, Kapolres Probolinggo AKBP Fadly Samad memaparkan bahwa pemanggilan tersebut sebagai bentuk tindaklanjut dari keluhan masyarakat. Sebab, juga dibiarkan dikwatirkan bakal menimbulkan efek berkepanjangan.

“Alhamdulillah, hasilnya sudah ‘klir. Ternyata video tersebut adalah potongan dari video yang bermaksud untuk mensyiarkan manfaat, mudharat dari adzan, dan tidak ada niatan untuk menghina dan menistakan adzan,” papar Kapolres

Sukkur yang didampingi oleh putranya Yudha dan juga sopirnya, mengakui bahwa videonya yang tersebar di ‘youtube’ sama sekali tidak bermaksud untuk menyelewengkan adzan. Video itu sejatinya panjang namun tayangan di ‘youtube’ justru putus-putus per-lafadznya.

“Video itu untuk mensyiarkan adzan. Namun karena terpotong, akhirnya salah kaprah. Saya meminta maaf kepada seluruh umat muslim atas keteledoran saya,” sesal Sukkur seusai memberikan klasifikasi kepada petugas. (*)

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies
Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 16 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Bobol Rumah di Pandaan, Pria Asal Kraton Dihajar Warga dan Motornya Dibakar

5 Februari 2025 - 18:33 WIB

Heboh! Percobaan Pencurian LPG 3 Kilogram Digagalkan Warga

5 Februari 2025 - 17:00 WIB

Lima Begal Beraksi di Paiton, Rampas Motor Remaja

5 Februari 2025 - 16:39 WIB

Curi Kabel Penerangan Jalan, Tiga Anak di Bawah Umur Diamankan Polisi

5 Februari 2025 - 15:11 WIB

Konyol! Maling di Sokaan Probolinggo Buang N-Max Curiannya ke Sungai

4 Februari 2025 - 18:24 WIB

Remaja Perempuan di Pasuruan Diperkosa Lalu Dibuang di Jalan

4 Februari 2025 - 17:05 WIB

Sebanyak 40 Pelaku Balap Liar Dihukum Jalan 3 Km hingga Mapolres Lumajang

4 Februari 2025 - 09:13 WIB

Kocak! Residivis Jaminkan Teman saat Embat Motor Sport

3 Februari 2025 - 20:54 WIB

Polres Lumajang Bantah Penjual Gorengan Dibunuh Tiga Orang

3 Februari 2025 - 17:57 WIB

Trending di Hukum & Kriminal