Menu

Mode Gelap
Akhiri ‘Pertarungan’, Bunda Indah dan Cak Thoriq Saling Berjabat Tangan Brutal! Gerombolan Pemuda di Purwodadi Pasuruan Serang Pria yang sedang Ngopi Kasus KDRT WNA Australia, Korban Laporkan Penyidik Polres Pasuruan ke Propam Polda Jatim KPU Tetapkan Perolehan Suara Pilkada Kab. Probolinggo, Gus Haris – Ra Fahmi Pecundangi Zulmi – Rasit Jelang Libur Nataru, Polisi Cek Kelayakan Bus di Terminal Bayuangga Batu Besar Jatuh, Jalur Piket Nol Lumajang Sempat Lumpuh

Nasional · 14 Agu 2018 09:32 WIB

Pertama Kali, Ribuan Bendera Merah Putih Tertancap di Kaldera Bromo


					Pertama Kali, Ribuan Bendera Merah Putih Tertancap di Kaldera Bromo Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Ribuan warga suku Tengger menancapkan ribuan bendera merah putih, di area Kaldera lautan pasir Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo, Selasa (14/8/2018). Penancapan bendera dilakukan untuk merayakan Hari Pramuka sekaligus menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-73.

Ribuan bendera merah putih bersumber dari swadaya warga, yang menyumbangkan bendera untuk ditancapkan di kaldera Bromo. Selain bendera berukuran kecil dan sedang, terdapat bendera raksasa berukuran 100 x 50 yang dibentangkan oleh anggota Polres Probolinggo.

Prosesi penancapan bendera diawali dengan apel besar Hari Pramuka yang jatuh setiap 14 Agustus oleh Kwarcab Pramuka Kabupaten Probolinggo. Apel besar ini, diikuti oleh Forkopimda, Polri, TNI dan warga sekitar. Setelahnya, pasukan berkuda tengger mengarak bendera untuk ditancapkan.

Ribuan bendera merah putih ditancapkan di lautan pasir Gunung Bromo, Selasa (14/8/2018).

Camat Sukapura, Yulius Christian mengatakan, terdapat sedikitnya 2018 bendera yang ditancapkan pada patok lautan pasir. Penancapan ini, selain merayaka nn Hari Pramuka, juga untuk menyambut HUT RI, 17 Agustus 2018.

“Ribuan bendera ini merupakan sumbangsih warga, yang secara sukarela menyumbangkan bendera untuk ditancapkan di kaldera Bromo. Ini contoh bahwa warga sini, selain semangat nasionalismenya tinggi juga guyub rukun,” papar Yulius.

Bagi masyarakat tengger, penancapan ribuan bendera di lautan pasir mengawali tonggak bersejarah dalam rangkaian HUT RI. Mereka mengenakan pakaian adat khas tengger dilengkapi jarik untuk pria dan  kebaya kombinasi jarik untuk wanita.

“Ini sejarah bagi kami, baru pertama kali ada penancapan ribuan bendera di lautan pasir. Mudah-mudahan, dengan kegiatan ini kami bisa menapaki perjuanan lelehur dan para pahlawan yang telah berjuang untuk  anak cucunya,” bangga Misnali, warga setempat. (*)

 

Penulis : Mohamad Rochim

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 17 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Eksotika Pantai Karanganom, Destinasi Wisata Baru di Kabupaten Probolinggo

24 November 2024 - 03:09 WIB

Demi Swasembada Gula Nasional Butuh Dukungan Semua Menteri

20 November 2024 - 19:29 WIB

Wisata Lumajang Akan Ditingkatkan Fasilitasnya

12 November 2024 - 12:59 WIB

TNBTS Terapkan Tarif Baru Penggunaan Drone Rp2 Juta per Hari

2 November 2024 - 16:22 WIB

Pariwisata Lumajang Jadi Tolok Ukur Perkembangan UMKM Daerah

27 Oktober 2024 - 19:36 WIB

BB TNBTS Naikkan Tarif Tiket Masuk Bromo, ini Besarannya

25 Oktober 2024 - 16:15 WIB

Huntap Lumajang Jadi Percontohan Nasional

24 Oktober 2024 - 16:49 WIB

Sah! Prabowo-Gibran Dilantik jadi Presiden-Wapres RI

20 Oktober 2024 - 13:43 WIB

Warung Godhong Gedhang Lumajang Sajikan Panorama Pedesaan dan Pemandangan Alam Pegunungan

20 Oktober 2024 - 08:08 WIB

Trending di Wisata