Menu

Mode Gelap
Peringati HPN 2025, PWI Lumajang Akan Gelar Bakti Sosial KAI Daop 9 Jember Siapkan 24 Perjalanan Kereta untuk Lebaran 2025 Dua Tronton Adu Banteng di Depan Wisata Pantai Bentar, Dua Sopir Terluka Prihatin, Guru Ajak Siswa yang Terisolasi Akibat Banjir Pindah Sementara Eks Ketua Bawaslu hingga Anak Mantan Wali Kota Ramaikan Bursa Calon Ketua KONI Kota Probolinggo Tenaga Honorer Segera Dirumahkan, Pemkab dan DPRD Lumajang Pasrah

Politik Dan Pemerintahan · 15 Agu 2018 10:48 WIB

Gagal Tender, Rehabilitasi Pasar Baru Kota Probolinggo Batal


					Gagal Tender, Rehabilitasi Pasar Baru Kota Probolinggo Batal Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Masyarakat Kota Probolinggo rupanya harus sedikit sabar melihat “wajah lama” Pasar Baru. Soalnya rencana pemerintah untuk merehabilitasi Pasar Baru ternyata batal direalisasikan. Proyek senilai Rp 18 miliar itu batal dikerjakan karena gagal tender.

Padahal sesuai rencana, proyek revitalisasi yang dibiayai APBD Kota Probolinggo itu akan dilaksanakan pada 2019 mendatang. Batalnya proyek itu membuat pemkot menggelar tender ulang.

Kepala Bagian Pembangunan Ghofur saat menemani Komisi III DPRD setempat saat sidak, Rabu (15/8/2018) di Pasar Baru mengatakan, proyek tidak dilanjutkan lantaran belum ada pelaksana. Pelaksana yang akan mengerjakan proyek batal melaksanakan pekerjaannya. Tendernya dibatalkan karena ada sanggahan dari kontraktor urutan di bawahnya atau kedua.

“Kami siap melaksanakan tender kedua. Asal PUPR bersedia. Sudah kami tawarkan, tapi PUPR menolak. Ya alasannya karena waktu yang terlalu pendek,” tandasnya.

Sebenarnya pihaknya telah menawarkan pekerjaan yang bisa dikerjakan tahun ini. Namun PUPR lagi- lagi menolak dengan alasan enggan melaksanakan pekerjaan kecil yang dananya di bawah Rp18 miliar.

Sementara itu Rahaman pejabat PelaksanTekhnis Kegiatan (PPTK) pada Dinas PUPR , membenarkan kalau tahun ini tidak ada pekerjaan proyek Pasar Baru. Dikatakan proyek revitalisasi Pasar Baru tender ulangnya akan dilaksanakan tahun 2019.

“Tahapannya akan dimulai bulan kedua, agar ada waktu yang cukup tidak seperti tahun ini. “Tahapannya akan diajukan. Bulan kedua akan dimulai. Ya biar waktunya cukup, tidak seperti sekarang,” ujar dia.

Sementara itu Ketua Komisi III DPRD Agus Riyanto, meminta gagalnya proyek tahun ini, tidak terjadi atau terulang pada tahun berikutnya. Ekskutif terutama pemilik proyek, harus benar-benar memperhatikan waktu dan biaya. Sebab dalam perjalanan kemungkian ada kendala yang tidak terpikirkan sebelumnya.

“Dalam hearing sebelumnya, kami menyarankan proyek ini ditunda. Tapi Pak Amin sebagai Kepala Dinas PUPR ngotot, bisa menyelesaikan pembangunan tepat waktu. Tapi nyatanya, sekarang terbengkelai dan harus ditunda,” kata politisi PDI-P itu. (*)

 

Penulis : Rahmad Soleh
Editor : Ikhsan Mahmudi

Artikel ini telah dibaca 14 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

KAI Daop 9 Jember Siapkan 24 Perjalanan Kereta untuk Lebaran 2025

7 Februari 2025 - 19:43 WIB

Marak Pembuangan Bayi di Sungai, LBH Jentera Perempuan Jember Ngaku Prihatin

3 Februari 2025 - 18:40 WIB

Tim Ahli Teliti Koin Kuno Pasuruan, Warisan Sejarah atau Bukan?

31 Januari 2025 - 18:34 WIB

Seindah Panorama Semeru, Senikmat Kopi Khas Senduro

29 Januari 2025 - 15:27 WIB

Akan Dibantu Alat EWS Baru dari Swiss, BPBD Lumajang Masih Kaji Sesuai Kebutuhan

29 Januari 2025 - 12:51 WIB

Petani Pasuruan Temukan Ribuan Koin Kuno dan Guci Bertuliskan Aksara Tiongkok

26 Januari 2025 - 14:34 WIB

Durian Gencono Lumajang Banyak Diburu Pecinta Durian Luar Daerah

26 Januari 2025 - 14:16 WIB

Seniman Pasuruan Tampilkan Karya Seni Bertema Ketahanan Pangan dalam Pameran di Grati

24 Januari 2025 - 15:05 WIB

Program MBG di Lumajang Tidak Diambil Dari Dana APBD

23 Januari 2025 - 13:52 WIB

Trending di Regional