PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Sejumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di Sentra PKL Semarak di belakang Masjid Ar-Raudlah, Kota Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, mengeluhkan banyaknya PKL liar di depan Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo dan sekitar alun-alun Kota Kraksaan.
Penyebabnya, keberadaan PKL liar itu membuat pendapatan PKL di Sentra PKL Semarak menyusut. Banyak warga yang lebih tertarik membeli makanana dan minuman di pinggir alun-alun daripada berbelanja di PKL Semarak Kraksaan.
Lokasi strategis yang berada di pinggir jalan raya pantura ditunjang fasilitas untuk area bermain anak di dalam alun-alun, membuat PKL di depan Pemkab setempat lebih digemari. Kerumunan pengunjung kian ramai saat memasuki akhir pekan.
“Pengunjung yang kesini sepi mas. Banyak orang yang memilih datang ke Alun-alun, karena disana juga banyak PKL yang jualan,” kata Romli (36) salah satu pedagang jus buah di PKL Semarak, Jum’at (24/8/2018).
Sementata Pemkab Probolinggo melalui Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Mahbub Zunaidi mengatakan pihaknya akan menampung keluhan PKL dengan mengajak Satpol PP gelar rapat koordinasi. Sebab, kewenangan penertiban menjadi ranah Satpol PP.
“Sudah kami tindaklanjuti dan sudah ada koordinasi dengan Satpol PP. Secepatnya akan tindaklanjuti dengan penertiban oleh satpol PP,” tegas Mahbub via sambungan seluler.
Terpisah, Kepala Satpol PP Kabupaten Probolinggo, Dwijoko Nurjayadi berjanji akan secepatnya melakukan tindakan tegas. Tindakan itu berupa penertiban para PKL liar yangberjualan di area Alun-alun Kota Kraksaan.
“Para pedagang itu merupakan PKL liar, karena bukan dibawah binaan dari Disperindag, ya tinggal menunggu waktu untuk dilakukan penertiban,” jelas Dwijoko. (*)
Penulis : Moh Ahsan Faradies
Editor : Efendi Muhammad
Tinggalkan Balasan