PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Kebakaran yang melanda padang savana dan bukit teletubies di kawasan Gunung Bromo, mulai terkendali. Bara api yang sebelumnya berkobar hebat, kini sudah tak nampak. Hanya saja, kepulan asap belum sepenuhnya padam.
Api yang melalap kawasan Gunung Bromo mulai menunjukkan penurunan intensitas sejak Senin (3/9/2018), sore kemarin. Selain karena pemadaman yang dilakukan maraton, disejumlah titik api padam dengan sendirinya karena berbatasan langsung dengan areal pasir berbisik.
“Sudah bisa diatasi petugas, mudah-mudahan tidak ada kebakaran susulan” kata Camat Sukapura, Yulius Christian kepada wartawan, Selasa (4/8/2018).
Kebakaran yang terjadi sejak tiga hari lalu itu, menurut Yulius, sejauh ini tidak berdampak terhadap geliat wisata pun aktifitas warga Suku Tengger Bromo. “Tidak berpengaruh terhadap wisatawan, lokasi kebakaran juga jauh dari pemukiman,” ujar Yulius.
Dengan kondisi yang sudah mulai normal, Yulius berharap agar wisatawan dan warga sekitar lebih berhati-hati jika akan berkunjung atau menyalakan api di sekitar lereng Gunung Bromo. Sebab hal itu berpotensi menyebaban kebakaran susulan.
“Saya himbau agar lebih berhati-hati jika akan mengunjungi padang savana dan bukit teletubies. Untuk areal lain, seperti pasir berbisik, laut pasir, bukit mentigen dan bukit penanjakan aman dikunjungi,” papar dia.
Diketahui, titik api yang membakar bukit teletubies dan padang savana terjadi sejak Sabtu (1/9/2018) lalu. Meski tak berpengaruh terhadap geliat wisata dan warga sekitar, namun kebakaran yang melalap 65 hektar lahan ini merusak ekosistem di kawasan konservasi Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). (*)
Penulis : Mohammad Rochim
Editor : Efendi Muhammad
Tinggalkan Balasan