Menu

Mode Gelap
Prihatin, Guru Ajak Siswa yang Terisolasi Akibat Banjir Pindah Sementara Eks Ketua Bawaslu hingga Anak Mantan Wali Kota Ramaikan Bursa Calon Ketua KONI Kota Probolinggo Tenaga Honorer Segera Dirumahkan, Pemkab dan DPRD Lumajang Pasrah Sebanyak 12 Pasar di Lumajang Akan Direhabilitasi dengan Anggaran Rp4 Miliar Tiga Kecamatan di Lereng Gunung Semeru, Lumajang Hujan Abu Baru Dibangun, Jembatan Darurat di Semboro Krejengan Kembali Diterjang Banjir

Peristiwa · 4 Sep 2018 09:12 WIB

Api di Lereng Gunung Bromo Padam


					Api di Lereng Gunung Bromo Padam Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Kebakaran yang melanda padang savana dan bukit teletubies di kawasan Gunung Bromo, mulai terkendali. Bara api yang sebelumnya berkobar hebat, kini sudah tak nampak. Hanya saja, kepulan asap belum sepenuhnya padam.

Api yang melalap kawasan Gunung Bromo mulai menunjukkan penurunan intensitas sejak Senin (3/9/2018), sore kemarin. Selain karena pemadaman yang dilakukan maraton, disejumlah titik api padam dengan sendirinya karena berbatasan langsung dengan areal pasir berbisik.

“Sudah bisa diatasi petugas, mudah-mudahan tidak ada kebakaran susulan” kata Camat Sukapura, Yulius Christian kepada wartawan, Selasa (4/8/2018).

Kebakaran yang terjadi sejak tiga hari lalu itu, menurut Yulius, sejauh ini tidak berdampak terhadap geliat wisata pun aktifitas warga Suku Tengger Bromo. “Tidak berpengaruh terhadap wisatawan, lokasi kebakaran juga jauh dari pemukiman,” ujar Yulius.

Dengan kondisi yang sudah mulai normal, Yulius berharap agar wisatawan dan warga sekitar  lebih berhati-hati jika akan berkunjung atau menyalakan api di sekitar lereng Gunung Bromo. Sebab hal itu berpotensi menyebaban kebakaran susulan.

“Saya himbau agar lebih berhati-hati jika akan mengunjungi padang savana dan bukit teletubies. Untuk areal lain, seperti pasir berbisik, laut pasir, bukit mentigen dan bukit penanjakan aman dikunjungi,” papar dia.

Diketahui, titik api yang membakar bukit teletubies dan padang savana terjadi sejak Sabtu (1/9/2018) lalu. Meski tak berpengaruh terhadap geliat wisata dan warga sekitar, namun kebakaran yang melalap 65 hektar lahan ini merusak ekosistem di kawasan konservasi Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). (*)

 

Penulis : Mohammad Rochim

Editor : Efendi Muhammad

 

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Tiga Kecamatan di Lereng Gunung Semeru, Lumajang Hujan Abu

7 Februari 2025 - 13:36 WIB

Baru Dibangun, Jembatan Darurat di Semboro Krejengan Kembali Diterjang Banjir

7 Februari 2025 - 13:05 WIB

Bermain di Sungai, Dua Bocah di Desa Tongas Kulon Ditemukan Tewas

6 Februari 2025 - 23:34 WIB

Gardu Listrik di Sekitar Alun-alun Lumajang Meledak

6 Februari 2025 - 21:04 WIB

Jembatan Putus, Warga Seboro Probolinggo Menggunakan Perahu untuk Penuhi Kebutuhan Dapur

6 Februari 2025 - 15:38 WIB

Jembatan Putus, Wanita Hamil 9 Bulan Ikut Terisolasi

6 Februari 2025 - 14:29 WIB

Cari Rumput, Warga Kotaanyar Tetiba Meninggal di Samping Kantor Desa

6 Februari 2025 - 14:11 WIB

Jalan Desa Diterjang Banjir, 2.500 Warga Kaliacar Probolinggo Terisolasi

6 Februari 2025 - 12:16 WIB

Banjir Putus Jembatan di Seboro Probolinggo, 90 KK Terisolasi

6 Februari 2025 - 12:04 WIB

Trending di Peristiwa