PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Banyak cara aksi positif yang dilakukan untuk menunggu waktu buka puasa (ngabuburit). Salah satunya seperti yang dilakukan Paguyuban Seni Pencak Silat Gerakan Aksi Silat Muslimin Indonesia (Gasmi).
Tak banyak tahu tentang Gasmi. Gasmi berdiri di lingkungan pesantren. Pada sekitar tahun 1915-an sebuah gerakan pencak silat dari kalangan kaum muslimin didirikan di sebuah halaman masjid pondok pesantren di daerah Kediri, Jawa timur. Silat itu disebut Pencak Silat Gasmi (Gerakan Aksi Silat Muslimin Indonesia) .
Gasmi didirikan oleh KH Manaf Abdul Karim. Seorang ulama dan juga merupakan seorang dari tiga ulama yang berperan dalam terbentuknya cikal bakal Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri. Pada era-60 an dipopulerkan oleh seorang santri berjuluk Si Rambut Api atau Si Santri Gondron. Beliau adalah KH Abdullah Maksum Djauhari yang akrab juga disapa Gus Maksum Djauhari.
Nah, di Probolinggo Gasmi berdiri sejak 20 Februari 2019. Dengan anggota puluhan orang, sangat unik sebab Gasmi menunjuk seorang polisi muda di Polantas Polres Probolinggo Kota Briptu Doni Eka Pranata sebagai penanggung jawab.
![](https://www.pantura7.com/wp-content/uploads/2019/05/LogoLicious_20190510_175250-1024x575.jpg)
Pesilat saat mencoba tendangannya ke box silat. (Foto : Rahmad Soleh).
Jum’at (10/5/2019) anggota Gasmi tampak latihan serius . Mereka beraktivitas seperti tak ada bedanya dibanding sebelum bulan Ramadhan . Sejumlah jurus silat dipraktikkan seperti pukulan, tendangan, sapuan, dan bantingan.
“Biasanya kita rutin latihan seminggu sekali. Di mana diikuti rutin oleh semua anggota Gasmi. Mesi baru di Probolinggo, muda-mudi yang hobi pencak silat tampak antusius mengikuti Gasmi,” ucap Doni kepada PANTURA7.com di tempat latihan Jalan Prof. Hamka Kelurahan Triwung Kidul Kecamatan Kademangan.
Meski baru seumur jagung, Gasmi sudah mendapat torehan prestasi. Yakni menjadi pemenang pada ajang Bhayangkara Fun Fight jenis Kick Boxing 2019 di Jember.
Ke depan, ia bersama anggota yang lain punya target menambah anggota Gasmi termasuk menambah deretan prestasi di ajang silat baik tingkat kota maupun nasional.
“Harapannya bisa eksis di berbagai even silat di kota maupun nasional. Sehingga juga tidak kalah dengan perguruan silat yang ternama,” ucap pria 28 tahun ini. (*)
Penulis: Rahmad Soleh
Editor: Ikhsan Mahmudi
Tinggalkan Balasan