Menu

Mode Gelap
KPU Kota Probolinggo Musnahkan 537 Lembar Surat Suara KPU Kabupaten Probolinggo Musnahkan Kelebihan Surat Suara, Termasuk Surat Suara untuk Pilkada Situbondo Innalilahi! Pria Paruh Baya di Lumajang Ditemukan Meninggal Mengenaskan Siapa Berani Ungkap Praktik Money Politics di Probolinggo? Satgas AMP Siapkan Hadiah Umroh Pelaku Pembunuhan di Kebun Tebu Lumajang Ditangkap, Motifnya Ternyata Gara-gara ini Hari Tenang di Kabupaten Probolinggo jadi Tidak Tenang Gara-gara Dugaan Money Politics

Lingkungan · 12 Jun 2019 02:43 WIB

Ketika Kelengkeng ‘Desak’ Anggur Probolinggo


					Ketika Kelengkeng ‘Desak’ Anggur Probolinggo Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Niat seorang petani muda yang awalnya coba-coba siapa sangka berbuah bisnis. Ialah Idrus Romadoni, yang kini sukses menekuni budidaya buah kelengkeng yang jarang dilakukan di Kota Probolinggo.

Dikunjungi PANTURA7.com pada Rabu (12/6/2019) pagi, pria yang akrab disapa Doni ini tinggal di RT 03 RW 05 Kelurahan Sumberwetan, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo. Ia membudidayakan tanaman kelengkeng sejak sekitar lima tahun lalu.

Ditanam di halaman rumahnya, dua pohon kelengkeng itu ia rawat. Yang satu berukuran agak besar, satunya lagi berukuran sedang. Hanya yang besar ia lindungi dengan jaring karena khawatir diserang hama.

“Awalnya sih coba-coba dengan membeli bibit kelengkeng lalu saya tanam di depan rumah . Saya rawat ternyata tumbuh subur dan berbuahnya lumayan banyak,” ucap bapak dua anak ini.

Idrus Romadoni saat menunjukkan buah kelengkeng hasil budidayanya. (Foto : Rahmad Soleh)

Dalam setahun, buah kelengkengnya bisa dua kali dipanen. Untuk masing-masing pohon bisa sampai 1 kuintal buah kelengkeng ranum. Namun tidak semudah itu baginya untuk tiba-tiba panen dan menikmati hasil.

“Kadang ada saja gangguannya. Seperti kelelawar yang makan buah kalau malam hari. Makanya saya beri jaring untuk melindung pohon secara keliling,” ujarnya.

Lanjut Doni, ada saja pembeli datang ketika panen tiba. Biasanya ia menjual kelengkeng dengan harga Rp 30.000/Kg. Tidak hanya warga Kota Probolinggo namun juga ada warga Kraksaan, termasuk Lumajang yang tertarik membelinya.

Iapun berharap budidaya kelengkeng bisa tetap eksis dan juga mendapat perhatian oleh Pemkot Probolinggo. “Mungkin perlu ada perhatian ya dari pemerintah seperti bantuan jaring karena agak mahal saya beli,” tandasnya.

Kendati tak ada tambahan obat untuk budidaya kelengkeng, buah yang sempat dimakan sejumlah awak media rasanya manis. Tak ubahnya buah kelengkeng yang dijual di pasar.

Tidak hanya Doni seorang yang berhasil membudidayakan kelengkeng varietas untuk dataran rendah itu. Sejumlah warga di Kota Probolinggo yang berjuluk Kota Bayuangga (bayu = angin, anggur, dan mangga) pun menanam kelengkeng di pekarangan rumahnya.

Bahkan dibandingkan populasi tanaman anggur, dipastikan lebih banyak warga yang menanam kelengkeng. Indikasinya mudah, tanaman anggur susah ditemui di Kota Probolinggo, bahkan di jalan yang notabene Jalan Angguran.

Sementara tanaman kelengkeng kini banyak menghiasi halaman rumah di Probolinggo. Terkadang bersanding dengan tanaman mangga, yang masih bertahan. Ketika Angin Gending, khas Probolinggo bertiup kencang di pertengahan hingga akhir tahun. (*)

 

Penulis : Rahmad Soleh
Editor : Ikhsan Mahmudi

Artikel ini telah dibaca 321 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Warga 3 Desa di Lumajang Mengeluh, Ngaku 11 Tahun Diasapi Limbah Pabrik Pupuk Petroganik

26 November 2024 - 15:45 WIB

Eksotika Pantai Karanganom, Destinasi Wisata Baru di Kabupaten Probolinggo

24 November 2024 - 03:09 WIB

Adanya Jalan Tambang di Lumajang Diharapkan Bisa Tingkatkan PAD

22 November 2024 - 14:22 WIB

Musim Hujan, Pemkot Probolinggo Antisipasi Bencana Hidrometeorologi

21 November 2024 - 14:13 WIB

Melanggar Aturan, DLH Kabupaten Pasuruan Tutup Saluran Limbah Dua Perusahaan

20 November 2024 - 19:17 WIB

BPBD Lumajang Imbau Masyarakat Waspadai Aktivitas Gunung Semeru

20 November 2024 - 15:54 WIB

Gunung Semeru Luncurkan Abu Vulkanik Setinggi 900 Meter di Atas Puncak

20 November 2024 - 13:34 WIB

Antisipasi Gangguan, KAI Normalisasi Drainase hingga Siapkan Alat Berat

19 November 2024 - 14:41 WIB

Belum Lengkapi Izin, Komisi 3 DPRD Kota Probolinggo Rekomendasikan Supermarket Baru Ditutup

18 November 2024 - 18:14 WIB

Trending di Lingkungan