PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Indonesian Downhill 2019 Seri II, digelar di Bukit Seruni Point Bromo, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Sabtu – Minggu (28-29/9). Tak hanya adu cepat, para rider harus bertaruh nyawa untuk menaklukan tebing curam.
Media Manajer Indonesian Downhill 2019, Satrio Tirtatama menjelaskan, ada 188 rider dari berbagai penjuru Nusantara berlomba menjadi yang tercepat di sirkuit Seruni Point. Sirkuit tersebut memiliki panjang 1.500 meter diatas ketinggian 2.200 meter diatas permukaan laut (mdpl).
“Start kita ambil dari puncak Seruni Point, lalu titik finishnya dibawah dengan jarak sekitar 1.500 meter. Ini pertama kali Indonesian Downhill digelar di Kabupaten Probolinggo, khususnya di kawasan Bromo,” kata Satrio.
Pemilihan Seruni Point sebagai venue, menurut Satrio, bukan tanpa alasan. Selain memiliki tebing ekstrem dan menantang, juga karena lokasinya diatas awan dengan latar wisata alam Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
“Kita semua tahu ya bahwa bromo memiliki kekayaan alam dan wisata yang luar biasa. Nah, kita coba gali potensi lain yakni melalui Indonesian Downhill, ternyata respon dari peserta, ISSI dan Pemkab Probolinggo bagus,” paparnya.
Track dengan ribuan tikungan curam itu, jelas Satrio, merupakan karya juara Sea Games 2011, Purnomo. Kelas yang dilombakan sebanyak 13 kategori, mulai kelas men elite, junior dan women elite. Event ini diharapkan dapat mengorbitkan rider di kancah internasional.
“Nantinya para peserta mendapatkan poin UCI (Union Cycliste Internationale) yang bisa digunakan untuk ikut event internasional,” tandas pria bertubuh subur ini.
Salah satu rider, Elnino Kristian (23) mengakui sirkuit dadakan Seruni Point lebih menantang dibandingkan sirkuit lainnya. Setting sepeda harus seusai karakter sirkuit, selain itu jelasnya, rider harus berbekal stamina prima.
“Seru sekali, sangat menantang. Kalau suspensi sepeda yang dipakai terlalu keras, bisa-bisa kita terguling. Full power disini, gak cukup skill,” ulas rider asal Yogyakarta ini.
Indonesian Downhill merupakan ajang balap sepeda gunung di jalur ekstrem, yang dirintis sejak 2010 lalu. Tahun ini, seri pertama digelar di Wonogiri Jawa Tengah bulan lalu, sementara seri ketiga bakal dilangsungkan di Kudus Jawa Tengah, 12 – 13 Oktober. (*)
Penulis : Moh. Rochim
Editor : Efendi Muhammad
Tinggalkan Balasan