PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Menyambut hari santri nasional (HSN) 2019, para pelajar di bawah naungan Pesantren Zainul Hasan (PZH) Genggong, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, adu kreativitas membuat majalah dinding (Mading) 3 dimensi, Jum’at (18/10/).
Belasan delegasi dari lembaga pendidikan setingkat Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah Aliyah (MA) dan sederajat, berlomba menjadi yang terbaik. Lomba mading yang digelar oleh Pengurus Komisariat IPNU Pesantren Zainul Hasan Genggong di halaman pesantren.
Kepala Biro Pendidikan PZH Genggong, Abdul Aziz Wahab mengungkapkan, ia berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo yang telah menetapkan hari santri nasional pada 22 Oktober 2015 lalu. Penetapan dari pemerintah itu, kata Aziz, mendorong santri lebih kreatif.
“Pesantren dan santri merasa dihargai, sehingga terdorong untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang sifatnya inovatif dan kreatif. Salah satu contohnya ya lomba mading ini,” jelas Aziz saat memberikan sambutan.
Mading karya santri putri bertema ‘Santri Unggul, Indonesia Makmur’ ini, lantas diseleksi dewan juri berdasarkan kesesuaian tema, kreatifitas dan isi mading. Tim juri meliputi jurnalis PANTURA7.com dan Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfo) Kabupaten Probolinggo.
Selama hampir 3 jam melakukan seleksi, OSIS MA Zainul Hasan keluar sebagai juara dengan perolehan poin 48. Posisi kedua, MA Zainul Hasan giliran menjadi yang terbaik dengan 47 poin, disusul SMP Zainul Hasan yang meraup poin 46.
Kepala Bidang (Kabid) Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo Kabupaten Probolinggo, Ofie Agustin yang didaulat sebagai juri memuji mading karya pelajar PZH Gengongg. Menurutnya, selain kaya desain juga kaya informasi.
“Melalui karya mading tiga dimesi ini, semoga adik -adik mampu memberikan informasi yang baik dan benar. Selain itu harapan saya, adik-adik bisa informatif untuk menangkal informasi yang tidak benar,” papar Ofie.
Sementara, delegasi OSIS MA Zainul Hasan yang menjadi pemenang, tak mampu menyembunyikan kebahagiannya. Mading yang mengangkat sub tema ‘Indonesia Warming’ itu dinilai mampu mencerminkan karakter religius santri dalam memakmurkan bangsa dan negara.
“Ini konsep dan pembuatannya kami buat selama dua hari, menggunakan bahan-bahan daur ulang. Alhamdulillah, senang sekali bisa menang,” ucap Novi Tri Damayanti, santriwati MA Zainul Hasan Genggong asal Desa Jorongan, Kecaman Leces. (*)
Penulis : Moh Ahsan Faradies
Editor : Efendi Muhammad