PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Bulan Oktober 2019, 3 kasus pemerkosaan yang berada di wilayah hukum Polres Probolinggo, kini sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Probolinggo.
Jumlah kasus pemerkosaan yang terjadi sejak bulan Oktober ini, dinilai sangat menonjol, hingga menjadi kasus yang dibilang mendominasi jika dibandingkan bulan-bulan sebelumnya pada tahun 2019 sekarang.
Kasi Pidum Kejari Kabupaten Probolinggo, Ardian Junaedi mengatakan, jumlah kasus pemerkosaan pada Bulan Oktober yang sangat jauh menonjol dibandingkan bulan-bulan sebelumnya, sudah masuk di ranahnya.
“Total di Bulan Oktober ini sudah ada empat kasus pemerkosaan, kini semuanya akan di SPDP (Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan,red),” kata Ardian saat dikonfirmasi, Sabtu (2/11).
Kini, lanjut pria asal Lumajang ini, pihaknya hanya tinggal menunggu berkar perkara dari pihak kepolisian saja. Yang mana jika berkas tersebut sudah bisa dinyatakan lengkap (P19), maka, menurut Ardian, akan dilanjutkan dengan menggelar P21.
“Kalau sudah berkasnya P19, maka kami akan ajukan ke jaksa. Waktu untuk berkas di P21, kami memiliki wewenang 60 hari untuk penyidikan. Yang 20 hari penyidikan pertama, 40 perpanjangan,” ujar Ardian.
Sekedar informasi, Berdasarkan data dari PPA Polres Probolinggo, pada 3 Oktober kemarin, laporam masuk dari seorang anak berinisial NM (14) warga asal. kecamatan Leces. Wanita yang baru tamat SD itu digagahi ayah tirinya, AL (45) hingga berkali-kali. Bahkan, pelaku tega membius anak tirinya sebelum digagahinya.
Kemudian, laporan masuk lagi pada 17 Oktober kemarin. Kasus pemerkosaan yang dilakukan oleh bapak kandungnya sendiri, SY (46) warga Kecamatan Gading. Ia tega menjadikan anaknya sendiri NDL (17), sebagai budak seks. Kejadian itu berlangsung saat ibu kandung korban, bekerja sebagai TKW di negara tetangga.
Selanjutnya, laporan masuk lagi pada 21 Oktober. Pelaku lagi-lagi ayah tiri dari korban. Yaitu NM (44), warga Kecamatan Gading. Ia tega menjadikan anak tirinya RM (18) sebagai bulan bulanan pelampian nafsunya. Korban digagahi selama 5 tahun. Sejak masih duduk kelas 5 SD hingga lulus SMP. (*)
Editor : Efendi Muhammad
Publisher : Rizal Wahyudi