PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Sebanyak 563 mahasiswa dan mahasiswi Insitut Ilmu Ke-Islaman Zainul Hasan (INZAH), Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) dan Program Profesi 1 Tahun (I-TECH) Zainul Hasan Genggong diwisuda, Kamis (14/11) pagi.
Prosesi wisuda ke 27 ini digelar di Gedung Islamic Centre Kota Kraksaan, mulai pukul 8.00 Wib. Ada 481 wisudawan dari INZAH, sisanya merupakan mahasiswa – mahasiswa STIH sebanyak 58 orang dan Profesi 1 Tahun (I-TECH) sejumlah 24 orang.
Wisudawan INZAH berasal dari Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI), Pendidikan Bahasa Arab (PBA), Perbandingan Madzhab (PM), Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) dan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD). Juga dari Prodi Ekonomi Syari’ah (ES) dan Prodi Perbankan Syari’ah (PS).
Pengasuh Pesantren Zainul Hasan (PZH) Genggong, KH. Moh Hasan Mutawakkil Allallah dalam sambutannya berpesan, para wisudawan INZAH, STIH dan I-TECH Zainul Hasan mempunyai tanggung jawab yang besar kepada masyarakat.
“Bukan hanya bertanggung jawab mencetak generasi umat yang berkualitas dari sisi akademika, tetapi juga kalian membawa amanah dari para muassis Pesantren Zainul Hasan yang notabene adalah aulia Allah,” Tutur Kiai Mutawakkil.

Selain itu, Kiai Mutawakkil meminta para wisidawan-wisudawati dari segala jurusan untuk selalu mengikuti ajaran salafunas sholeh. Hal itu, menurutnya, agar ilmu yang diperoleh menjadi ilmu yang bermanfaat.
“Kita sebagai santriwan-santriwati, apapun jurusan yang diambil, apapun disiplin ilmunya, apapun latar belakangnya, jangan lupa dengan mata rantai keguruan ini. Supaya ilmu yang diperoleh berdaya guna,” pesannya.
Dikatakan Kiai Mutawakkil, perguruan tinggi yang berada dibawah naungan pesantren harus mampu membentuk dua karakter sekaligus, yakni karakter kampus dan karakter pesantren. Tidak boleh satu dari dua karakter ini ditinggalkan.
“Karena bagaimanapun juga, keberadaan pesantren dan eksistensi pesantren, merupakan kesadaran kita untuk selalu berada di jalur yang diperintahkan oleh Allah melalu ajaran aqidah syariat dan akhlak yang diturunkan kepada Nabi Muhammad,” tandas Kiai kharismatik ini.
Sementara, Rektor INZAH Genggong, Drs. Abdul Aziz Wahab, M.A.g, mewanti-wanti agar para wisudawan-wisudawati yang notabene alumni dari perguruan tinggi berbasis pesantren, bisa menjawab segala tantangan zaman.
“Untuk menjawab tantangan itu, tentunya harus memperkuat identitas diri dan sebagai alumni dari perguruan tinggi berbasis pesantren, maka aqidah keilmuannya tidak boleh berseberangan dengan pendiri NU dan juga pendiri pesantren,” ujar pria yang juga Kepala Biro Pendidikan PZH Genggong ini. (*)
Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT