Menu

Mode Gelap
Laka Maut di Jalur Pantura Karanggeger, Pengendara Motor Tewas Diseruduk Hudri Nakhodai FKUB Kota Probolinggo, Janji Rawat Harmoni Raja Sabu Kobar Dibekuk, Polres Probolinggo Kini Bidik 7 Orang Kaki Tangannya Fenomena Langka, Ada Telur Berlafaz Allah di Jember Motor Tercebur ke Sungai Bondoyudo Lumajang, Korban Belum Ditemukan Polisi Bekuk Pablo Escobar-nya Probolinggo, Sebulan Jual 2 Kg Sabu

Gaya Hidup · 14 Nov 2019 12:18 WIB

Mengenal Yulia Citra, Anak Buruh Tani yang Meraih IPK Tertinggi di INZAH


					Mengenal Yulia Citra, Anak Buruh Tani yang Meraih IPK Tertinggi di INZAH Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Lahir dan dibesarkan dari lingkungan keluarga yang memiliki kondisi ekonomi pas-pasan, tak membuat Yulia Citra (23) warga Desa Sumurdalam, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo, patah semangat dalam meraih prestasi.

Hal itu justru menjadi pelecut semangat putri pasangan suami istri (Pasutri) Manis (43) dan Sami (37) ini. Terbukti, ia mampu menorehkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi ke 2 di Institut Ilmu Ke-Islaman Zainul Hasan (INZAH) Genggong.

Prestasi membanggakan itu terungkap dalam pengukuhan wisudawan-wisudawati INZAH di Gedung Islamic Centre Kota Kraksaan, Kamis (14/11) pagi. Yulia Citra meraih IPK 3,67 di tingkat Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI). Ia berselisih 0,3 dari peraih IPK tertinggi, Siti Mutammimah (23) asal Desa Gondosuli, Kecamatan Pakuniran, dengan IPK 3,70.

Pencapaian luar biasa tersebut, menurut gadis yang biasa disapa Yuli itu, tak lepas dari kerja keras dan do’a dari kedua orang tuanya. Padahal, katanya, dengan penghasilan orang tua sebagai buruh tani yang tak menentu, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja susahnya bukan kepalang.

“Sejak awal kuliah saya targetkan, saya harus membanggakan orang tua. Karena biaya kuliah selama ini masih memakai uang hasil kerja orang tua sebagai buruh tani, jadi haram bagi saya main-main,” ungkap Yuli.

Ratusan calon wisudawan – wisudawati dari INZAH, STIH dan I-TECH Zainul Hasan menunggu pengukuhan. (Foto : Moh. Ahsan Faradies)

Untuk mencapai IPK 3,67, jelas Yuli, tak semudah yang ia perkirakan sebelumnya. Sebab ia harus berbagi waktu dengan kesibukan di rumah, jadwal akademis hingga kegiatan organisasi ekstra kampus yang ia ikuti. Belum bersaing dengan ratusan mahasiswa – mahasiswi lainnya.

“Kesulitannya, bagaimana cara menyeimbangkan kegiatan akademisi dengan organisasi tanpa ada yang dianaktirikan. Awalnya sempat pesimis, namun alhamdulillah saya bisa melakukannya,” bangganya.

Kebanggaan juga terpancar dari raut wajah Sami, ibunda Yulia Citra. Usai prosesi pengukuhan wisudawan – wisudawati usai, ia bersama sang suami langsung merangkul erat anak sulung dari 2 bersaudara itu.

“Meskipun pekerjaan kami hanya sebagai buruh tani, tetapi alhamdulillah anak saya menjadi yang terbaik. Hasil kerja keras kami serasa sudah terbayar dan tidak sia-sia,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.

Tak hanya orang tua Yuli, kebanggaan juga dirasakan Kepala Program Studi (Prodi) PAI INZAH, Ahmad Humaidi. Ia berharap dengan capaian itu, Yuli dapat menebar bermanfaat bagi masyarakat, khususnya di bidang pendidikan agama islam.

“Semoga para wisudawan – wisudawati mampu mengamalkan ilmunya dengan baik dan mereka cocok di masyarakat. Terlebih lagi, kepada anak didik yang mampu menjadi wisudawati terbaik di tingkat fakultas,” harapnya.

Diketahui, INZAH, STIH dan I-TECH Zainul Hasan Genggong menggelar wisuda ke 27, Kamis (14/11). Total ada 563 mahasiswa – mahasiswi yang dikukuhkan oleh Pengasuh Pesantren Zainul Hasan (PZH) Genggong, KH. Moh Hasan Mutawakkil Allalah. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 115 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Lomba Keterampilan Siswa SLB di Jember, Panggung Prestasi Anak Berkebutuhan Khusus

24 April 2025 - 20:40 WIB

Cegah Kasus Pelecehan, Disdikbud Lumajang Batasi Penggunaan Telepon untuk Siswa

23 April 2025 - 17:03 WIB

Pemkab Pasuruan Terbitkan SE Study Tour dan Wisuda Siswa

23 April 2025 - 15:57 WIB

Gus Hilman Siapkan 44 Ribu Kuota Beasiswa bagi Pelajar di Pasuruan dan Probolinggo, Jamin Tidak Ada Pemotongan

22 April 2025 - 11:58 WIB

Hadapi Kasus Pelecehan Siswa, Disdikbud Lumajang Buat Crisis Center

22 April 2025 - 09:56 WIB

Pemkab Jember Gelontorkan Beasiswa Kuliah Rp65 Miliar, Termasuk Bantuan Biaya Hidup

16 April 2025 - 18:21 WIB

Pemkab Pasuruan Anggarkan Rp40 Miliar untuk Perbaikan Ratusan Sekolah Rusak

16 April 2025 - 18:10 WIB

SMP Satap Ranuyoso Lumajang Sempat Ditutup Sepihak

15 April 2025 - 17:48 WIB

Mensos Gus Ipul Tinjau Kelayakan Rusunawa yang Disiapkan Pemkot Probolinggo jadi Sekolah Rakyat

14 April 2025 - 04:02 WIB

Trending di Pendidikan