PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Guna meningkatkan perekonomian masyarakat di wilayah dataran tinggi, Dinas Komunikasi, Informasi, Statistik dan Persandian (Diskominfo) Kabupaten Probolinggo menggelar festival “Sunggi Susu” bersama masyarakat Desa Bremi, Kecamatan Krucil, Sabtu (16/11).
Festival “Sunggi Susu” yang digelar pertama kali ini diikuti oleh sekitar 100 masyarakat desa di pegunungan argopuro. Mereka menyunggi wadah berisi susu segar seberat 25 liter. Para emak-emak hingga bapak-bapak bergantian menyunggi susu.
Dalam gelaran ini, warga yang menyunggi susu meliuk-liuk dari bumi perkemahan Krucil lalu melewati persawahan sayur kol (Gubis) menuju lokasi. Panorama hutan pinus yang masih kecil, kian menambah keasrian alam lereng Gunung Argopuro.
Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Probolinggo, Yulius Christian mengatakan, festival digelar untuk menggali potensi lokal di Desa Bremi, Kecamatan Krucil, yang dikenal penghasil susu yang luar biasa.
“Agar wisatawan yang berkunjung ke wisata di Kecamatan Krucil, tidak hanya menikmati keindahan alam saja. Tapi juga menikmati kesegaran susunya yang nantinya juga akan memberi dampak pada ekonomi masyarakat,” kata Yulius.
Selama ini sunggi menurut Yulius, sudah menjadi kebiasaan masyarakat sekitar, baik pasca perah susu atau sepulangnya dari mencari rumput pakan ternak. Jika budaya tersebut dikenalkan melalui festival, maka akan memberikan sajian lebih menarik bagi wisatawan
“Joki sunggi memang kebiasaan warga lokal. Sunggi jadi sangat menarik jika dikemas, agar susu khas krucil bisa lebih dikenal lagi oleh masyarakat di Kabupaten Probolinggo, terutama para pegiat wisata,” tutur mantan Camat Sukapura ini.
Sementara, warga penyunggi susu, Eka Rahma, mengatakan, masyarakat sekitar sangat antusias dengan festival Sunggi Susu. Apalagi, lanjut Eka, bertujuan untuk meningkatkan kondisi perekonomian masyarakat yang berdomisili di dataran tinggi.
“Jadi kalau para wisatawan hendak ke Kecamatan Krucil, sayang jika hanya menikmati keindahan wisatanya saja. Susu alami dan murni hasil peternak sapi warga sini juga layak dikunjungi,” ujar perempuan 26 tahun ini usai menyunggi susu. (Adv)
Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT