PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Pembacokan yang menewaskan Slamet Widodo (25) warga Kecamatan Pondok Wuluh, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, masih didalami pihak kepolisian. Petugas masih mengkaji jerat hukum yang pas untuk pelaku, Nanang Budianto (25).
Kasatreskrim Polres Probolinggo, AKP Rizki Santoso menuturkan, saat ini pihaknya masih memintai keterangan dari pelaku secara intensif. Pelaku dimintai keterangan sejak ia menyerahkan diri, terutama soal kemungkinan adanya perencanaan pembunuhan oleh pelaku.
“Untuk sementara ini unsurnya pasal 338 (tentang pembunuhan, red). Cuma nanti kita akan kembangkan lagi, kalau memang ada niatan, itu berarti pasal 340 (tentang pembunuhan berencana, red),” kata Rizki, Minggu (24/11).
Pasal 338 KUHP, menurut Rizki, akan diterapkan karena pelaku diduga tidak ada rencana untuk membunuh korban. Perbuatan pelaku, imbuh Rizki, dilakukan secara spontanitas ketika melihat istrinya dipaksa melayani nafsu bejat korban.
“Kebetulan saat keluar rumah, pelaku memang membawa senjata tajam. Sehingga ketika pulang ke rumah dan melihat istrinya diganggu oleh korban, spontan ia membacok korban, tidak ada rencana untuk membunuh sebelumnya,” tuturnya.
Namun, menurut Rizki, pihaknya akan tetap mendalami kasus pembacokan terhadap tukang ojek tersebut. Sebab dari keterangan pelaku dan juga istri pelaku, Juliyana (22), pelaku sudah tahu jika istrinya kerap diganggu oleh Slamet, yang sekaligus kawan pelaku.
“Kalau nanti ditemukan ada unsur perencanaan, maka pelaku akan kami jerat dengan pasal 340 KUHP, ancaman hukuman dua puluh tahun sampai seumur hidup,” tutur Rizki.
Jika dalam perkembangannya penyidik tak menemukan unsur perencanaan, tambah dia, maka pelaku hanya akan dijerat pasal 338 KUHP tentang pembunuhan. “Ancaman hukumannya lima belas tahun penjara,” tutup Rizki.
Diketahui, pembacokan yang dilakukan Nanang Budianto terjadi pada Sabtu (23/11) sekitar pukul 9.00 WIB. Nanang geram bukan kepalang mendapati baju istri diploroti oleh korban. Spontan pelaku menebaskan celurit hingga korban terkapar.
Tindakan tak senonoh korban kepada istri pelaku bukan hanya kali ini. Sebulan lalu, korban juga mengerjai istri pelaku, bahkan berhasil memperkosanya. Tindakan korban sempat diceritakan oleh Juliyana kepada Nanang. (*)
Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT