PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Meski sudah dibangun sejak tahun 2013 silam, namun hingga kini Lantai II Pasar Semampir, Kota Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, masih belum juga ditempati oleh para pedagang yang berjualan di pasar tersebut.
Sampai saat ini, Lantai II Pasar Semampir hanya digunakan sebagai tempat penyimpanan barang jualan para pedagang. Mereka Para masih enggan menempat los khusus yang dibangun dari gelontoran dana bantuan Provinsi Jawa Timur itu.
Staf Pasar Semampir, Joeli Santoso mengatakan, pemanfaatan bangunan pasar di lantai dasar yang telah didirikan kios diperuntukkan untuk pedagang aksesoris dan penjual pakaian. Hal ini menurutnya, berdasarkan penataan sebelumnya.
“Sementara untuk lantai dua, diperuntukkan untuk penjual sayur mayur dan yang lainnya. Tapi para pedagang sayur memilih menolak dengan alasan takut dagangannya tidak laku,” kata Santoso, Sabtu (30/11).
Agar bangunan yang memakan anggaran sekitar Rp. 5 Milliar itu bisa difungsikan sebagai mestinya, lanjut Santoso, berbagai upaya sudah dilakukan oleh pengelola Pasar Semampir. Diantaranya tidak akan menarik retribusi bagi pedagang pasar.
“Sudah kami sampaikan, kalau nanti menempati pasar di lantai dua, maka tidak akan kami tarik retribusi. Tapi upaya ini tidak mempan juga untuk membujuk para pedagang agar pindah,” lanjut Santoso.
Bahkan, sambung Santoso, upaya yang sangat langka juga sudah dilakukan untuk menarik perhatian para pedagang supaya memfungsikan bangunan lantai 2 tersebut, yaitu dengan memasangkan layanan Wifi.
“Sudah kami pasangkan fasilitas wifi yang kami khususkan untuk para pedagang yang mau pindah ke lantai dua. Tapi rayuan itu tidak juga mempan, mereka tetap tidak mau pindah,” ujarnya sambil geleng-geleng kepala. (*)
Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT