Menu

Mode Gelap
Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025 Bawaslu Kabupaten Pasuruan Usulkan Pemecatan Dua Sekretariat PPS Terkait Dukungan Paslon Bupati ke KPU Kejari Kabupaten Pasuruan Musnahkan Barang Bukti, Kasus Narkoba Masih Mendominasi Jelang Debat Pamungkas, Paslon Diharapkan Bisa Paparkan Ide dan Gagasan Pendukung Kotak Kosong Geruduk KPU dan Bawaslu Kota Pasuruan, Tuding Ada Kongkalikong dengan Paslon Tunggal

Berita Pantura · 2 Des 2019 09:19 WIB

Begini Cara Komunitas K3 Antisipasi HIV/AIDS


					Begini Cara Komunitas K3 Antisipasi HIV/AIDS Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Pekerja Industri di Kota Probolinggo termasuk rawan terjangkit HIV/AIDS. Guna antisipasi dini, Komunitas Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Probolinggo bersama kepolisian, menggelar aksi damai dengan membagikan stiker dan bunga.

Acara di perempatan Brak Jalan Raya Panglima Sudirman Senin (2/12) tersebut, sekaligus memperingati hari AIDS sedunia, yang jatuh pada 1 Desember lalu. Sejumlah perangkat disiapkan seperti stiker, bunga dan juga pesan-pesan tentang bahaya HIV/AIDS.

Menurut Pengawas Ketenagakerjaan Disnakertrans Provinsi Jatim, Daya Wijaya aksi tersebut bagian dari kepedulian akan bahaya HIV/AIDS. “Ini bentuk kepedulian kami, terhadap bahaya HIV/AIDS. Namun demikian, bukan berarti harus menjauhi penderitanya. Melainkan sama-sama memerangi penyakitnya,” jelasnya.

Terkait jumlah pengidap HIV/AIDS, Jawa Timur berada di posisi kedua setelah Jakarta. Dan itu juga dialami oleh pekerja sektor industri. 

Di Probolinggo sendiri, ada sekitar 300 kasus HIV/AIDS. Dengan kematian mencapai 100 orang.

“Melalui ini juga, diharapkan menjadi antisipasi sekaligus meningatkan pada masyarakat betapa bahayanya HIV/AIDS,” tambahnya. 

Tak hanya itu, Komunitas K3 juga memberikan pesan kepada masyarakat agar lebih bijak dalam menyikapi HIV/AIDS termasuk para penderitanya. Sebab selama ini penderita HIV/AIDS kerap dipandang sebelah mata.

Bahkan mereka jiga memberikan jargon yang dipakai dalam aksi damai. Di antaranya mengajak masyarakat untuk bijak. Agar tidak menjauhi penderitanya, melainkan memerangi penyakitnya. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ditemukan Kasus PTM pada Anak, Dinkes Minta Terapkan Hidup Sehat

16 November 2024 - 20:41 WIB

Oktober 2024, Angka Stunting di Kota Probolinggo 11,32 Persen

14 November 2024 - 05:01 WIB

Waspada! Januari-Oktober, 670 Warga Lumajang Terjangkit DBD

28 Oktober 2024 - 16:43 WIB

Awas, 149 Orang di Lumajang Alami Gagal Ginjal Kronis

9 Oktober 2024 - 14:53 WIB

PT. KAI Daop 9 Buka Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat, Tersebar di 3 Kota

8 Oktober 2024 - 16:25 WIB

Hendak Nyalip, Pikap Tabrak Truk Gandeng di Jalur Pantura Tongas, Sopir Terjepit

20 September 2024 - 11:19 WIB

Cegah Balap Liar, Jalur Pantura Probolinggo Akan Dipasang Pita Kejut

16 September 2024 - 20:00 WIB

Selama 8 Bulan, KAI Daop 9 Jember Layani 2 Juta Penumpang

9 September 2024 - 18:45 WIB

Belum Beroperasi, Perusahaan ini Sudah Bangun Jalan di Ujung Barat Probolinggo

2 September 2024 - 16:39 WIB

Trending di Regional