PAKUNIRAN-PANTURA7.com, Gerombolan anjing liar yang meneror warga Dusun Karanganyar, RT 11, RW 04, Desa Bucor Wetan, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo, membuat masyarakat sekitar resah.
Puncaknya, pada Minggu (8/12) sekitar pukul 5.00 WIB, salah satu domba milik Prawi warga sekitar, mati secara mengenaskan. Hewan itu luka parah akibat diterkam binatang buas yang diduga anjing liar.
Sebelum pada 6 bulan lalu, tepatnya pertengahan Juni 2019, 2 ekor domba dewasa milik Martina (60) warga setempat juga menjadi santapan hewan liar. Warga sekitar pun khawatir serangan anjing liar akan kian menggila.
Perangkat Desa Bucor Wetan, Ahmad Zaini menuturkan, warga beberapa hari terakhir memang kerap mendapati segerombolan binatang liar seperti anjing dan babi hutan berkeliaran di jalan desa setempat.
“Kalau hanya satu ekor saja, mungkin tidak terlalu jadi masalah. Tapi ini segerombolan, kadang ada tiga, empat sampai tujuh anjing berukuran besar berwarna hitam lewat,” kata Zaini.
Lebih parah lagi, lanjut Zaini, segerombolan anjing liar itu tidak hanya memangsa hewan ternak milik warga sekitar. Akan tetapi juga sampai masuk ke dapur rumah yang sedang menggelar hajatan.
“Banyak warga yang mergoki, tapi satupun belum bisa kami tangkap. Kalau diperhatikan, anjing liar itu berasal dari luar desa, karena Desa Bucor Wetan ini jauh dari hutan dan pegunungan,” jelasnya.
Untuk memutus teror anjing liar, menurutnya, warga sudah melakukan berbagai upaya penangkapan namun sejauh ini belum berhasil. Jika hewan itu tak kunjung tertangkap, Zaini memprediksi warganya akan semakin ketakutan.
“Sudah, sudah kami pancing dengan berbagai cara, mulai dari dikasih umpan hingga racun, tapi tidak ada yang tertangkap. Ini sudah yang kedua kalinya di tahun 2019 hewan ternak warga jadi mangsa,” tuturnya.
Menanggapi keresahan warga, Kapolsek Pakuniran, Iptu Haby Sutoko mengatakan, pihaknya sudan melakukan penyelidikan. Hasilnya, diketahui bahwa gerombolan anjing liar itu turun dari hutan lereng pegunungan argopuro ke pemukiman untuk mencari makan.
“Binatang liar itu dari hutan atau gunung. Karena sekarang musim kemarau, mungkin stok makanan di gunung berkurang, sehingga turun ke pedesaan untuk mencari makan,” ujar Haby.
Selanjutnya Haby mengimbau kepada warga sekitar yang memang sudah kerap mendapat teror binatang liar, untuk meningkatkan kewaspadaan. Terlebih bagi warga yang memiliki hewan-hewan ternak seperti domba dan kambing.
“Siapkan pentungan dan bunyi-bunyian, agar anjing liar merasa ketakutan jika hendak ke kandang hewan. Sasaran binatang buas ini rata-rata hewan piaraan yang memiliki ukuran tubuh tidak seberapa, seperti ayam dan kambing,” jelas Haby.
Sebelumnya, sehabis sholat subuh, domba milik Prawi (70) warga Desa Bucor Wetan, ditemukan mati mengenaskan di samping kandangnya. Dugaan sementara, domba berbobot 15 kilogram seharga sekitar Rp 2 juta itu mati lantaran diterkam anjing liar. (*)
Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT