Menu

Mode Gelap
Pemkot Probolinggo Sidak Kios, Stok Pupuk Aman KPU Kota Probolinggo Mulai Distribusikan 1.312 Bilik Suara PMII, HMI hingga GMNI Kompak Deklarasi Anti Politik Uang Kampanye Akbar Pamungkas, Handal Bersinar Bertekad Lanjutkan Visi misi Berkelanjutan Debat Publik Terakhir Acuan Masyarakat Pilih Pemimpin Sebanyak 200 KK dan 1.000 Jiwa di Rowokangkung, Lumajang Dilanda Banjir

Kesehatan · 21 Des 2019 08:41 WIB

Cegah Stunting, Dirikan Posyandu Mandiri


					Cegah Stunting, Dirikan Posyandu Mandiri Perbesar

WONOASIH-PANTURA7.com, Pencegahan stunting menjadi agenda besar pemerintah di bidang kesehatan, dari tingkat pusat hingga ke daerah. Untuk pencegahan, berbagai cara dilakukan mulai sejak kehamilan hingga pemenuhan makanan penuh nutrisi pada anak.

Seperti yang dilakukan warga di Perum Sumber Taman Indah (STI), RT 05 RW 04 Kelurahan Kedungasem, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo. Warga mendirikan Posyandu bernama Anggrek 2 Permata Berlian untuk memberikan layanan kesehatan bagi ibu hamil dan balita.

“Sebenarnya ada layanan Posyandu di RT 4, tetapi karena terlalu jauh ya akhirnya kita dirikan Posyandu secara swadaya. Disini ada 44 kepala keluarga dengan 20 orang anak,” kata Ketua Posyandu Anggrek 2 Permata Berlian, Luluk Edi Purnomo, Sabtu (21/12).

Sejak berdiri 3 tahun lalu, jelas Luluk, pihaknya melakukan layangan Posyandu secara mandiri, tanpa kucuran dana dari pemerintah daerah. “Memang kita tidak mau, karena warganya kan memang tidak banyak,” jelasnya.

Posyandu Anggrek 2 mendapatkan bantuan dana setelah sebelumnya dikelola secara mandiri (Foto : Moh. Rochim )

Beruntung imbuh Luluk, sejak setahun lalu ada donatur yang membantu pembiayaan layanan kesehatan yang tiap bulan menelan biaya sekitar Rp. 200 ribu. Dana itu, papar dia, digunakan untuk memenuhi pemenuhan gisi bagi ibu hamil dan balita.

“Alhamdulillah, pabrik oli yang berada di samping pemukiman kami bersedia membantu pendanaan. Dengan dana itu, kekurangan gizi yang menjadi penyebab stunting maupun penyakit lain bisa cegah,” pungkasnya.

Sementara, Kepala Produksi PT. Berdikari Jaya Bersama, Minkiet saat memberikan donasi menjelaskan, pihaknya memang ‘concern’ membantu kebutuhan warga yang berada tepat di sisi timur pabrik tersebut.

“Selama bermanfaat untuk warga dan kemajuan anak-anak, ya kita bantu lah. Termasuk dalam hal mengurangi stunting dan gizi buruk,” terang Minkiet.

Sekedar informasi, stunting adalah kondisi ketika seorang anak gagal berkembang akibat kurang gizi kronis sejak dalam kandungan.

Stunting tak hanya berdampak pada fisik anak yang ditandai dengan tinggi badan rendah, melainkan juga menghambat perkembangan kognitif serta kesehatan anak. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Adanya Jalan Tambang di Lumajang Diharapkan Bisa Tingkatkan PAD

22 November 2024 - 14:22 WIB

Musim Hujan, Pemkot Probolinggo Antisipasi Bencana Hidrometeorologi

21 November 2024 - 14:13 WIB

Melanggar Aturan, DLH Kabupaten Pasuruan Tutup Saluran Limbah Dua Perusahaan

20 November 2024 - 19:17 WIB

BPBD Lumajang Imbau Masyarakat Waspadai Aktivitas Gunung Semeru

20 November 2024 - 15:54 WIB

Gunung Semeru Luncurkan Abu Vulkanik Setinggi 900 Meter di Atas Puncak

20 November 2024 - 13:34 WIB

Antisipasi Gangguan, KAI Normalisasi Drainase hingga Siapkan Alat Berat

19 November 2024 - 14:41 WIB

Belum Lengkapi Izin, Komisi 3 DPRD Kota Probolinggo Rekomendasikan Supermarket Baru Ditutup

18 November 2024 - 18:14 WIB

BMKG Imbau Masyarakat Lumajang Tingkatkan Kewaspadaan

18 November 2024 - 09:43 WIB

Ditemukan Kasus PTM pada Anak, Dinkes Minta Terapkan Hidup Sehat

16 November 2024 - 20:41 WIB

Trending di Kesehatan