KRAKSAAN-PANTURA7.com, Korban kebakaran, Ari (37) warga Dusun Duren, Desa Sukokerto, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo, hingga Sabtu (28/12) masih harus menjalani perawatan medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waluyo Jati Kraksaan.
Pedagang bensin eceran itu bahkan harus dioperasi karena luka bakar pada kedua bagian tangan dan kakinya tergolong parah. Ari menjalani operasi debridement, yakni operasi pembersihan luka-luka bakar pada bagian tubuh.
“Tadi selama dua jam, kami melakukan operasi debridement atau operasi pembersihan luka-luka bakar yang dialami pasien. Jadi dalam waktu dekat ini, pasien belum boleh pulang,” kata Humas RSUD Waluyo Jati Kraksaan, Sugianto.
Saat ini, jelas Sugianto, korban sudah sadar setelah 2 jam sebelumnya dibius karena harus menjalani operasi. “Sudah sadar, tapi pasien masih harus menjalani perawatan. Selama tiga hari kedepan, pasien masih belum kami perbolehkan pulang,” tuturnya.
Jadwal pemulangan pasien, sambungnya, baru bisa diketahui setelah tim medus melakukan observasi kondisi pasien. Jika dianggap stabil, tim medis akan memberikan rekomendasi agar korban pulang atau menjalani rawat jalan oleh keluarganya.
“Kami lihat dulu kondisi korban, kami observasi dalam beberapa hari kedepan. Nanti kalau sudah kondisinya dinyatakan aman, ya nanti bisa untuk rawat jalan,” ujar Sugi, saat dikonfirmasi melalui sambungan seluler.
Diketahui, nahas yang dialami Ari terjadi pada Jum’at (27/12) sekitar pukul 20.00 WIB saat aliran listrik di rumahnya padam. Ari bermaksud mengisi botol bensin meskipun di rumahnya tengah minim penerangan.
Saat tengah mengisi botol, tanpa sengaja salah satu botol yang sudah diisi bahan bakar tersenggol kemudian pecah. Kemudian, Riski (11), anak korban, datang membawa lilin yang sudah menyala, bermaksud memberikan penerangan namun api justru membakar korban. (*)
Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT