PAITON-PANTURA7.com, Sudah jatuh, masih tertimpa tangga. Pepatah itu kiranya pantas disematkan kepada Supandi (45) warga Desa Blado Wetan, Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo.
Bagaimana tidak, Supandi kini harus berurusan dengan kepolisian, setelah aksi nekatnya mencuri sepeda motor Scoopy nopol N-6509-MD, milik Sholeh Sundeva (30) warga Desa Sidodadi, Kecamatan Paiton, tepergok.
Informasi yang diperoleh, pencurian bermulaketika korban hendak melaksanakan sholat isya’ di rumahnya, pada Sabtu (28/12) sekitar pukul 19.30 WIB. Tetiba, korban mendengar alarm sepeda motornya berbunyi.
“Saat mendengar suara alarm sepeda motornya berbunyi, korban mengurungkan sholatnya kemudian pergi melihat tempat korban memarkir kendaraannya tersebut,” kata Kapolsek Paiton, AKP Noer Choiri, Minggu (29/12).
Saat melihat ke parkiran motor, lanjut Kapolsek, korban melihat pelaku tengah membawa sepeda motor yang semula oleh korban diparkir di depan rumahnya. Praktis, korban berusaha mengejar pelaku.
“Saat mengejar pelaku yang membawa sepeda motornya, korban juga berteriak ‘Maling’. Teriakan korban didengar oleh warga sekitar dan langsung ikut mengejar pelaku,” jelas Kapolsek.
Meski dikejar oleh korban bersama warga, sambung Noer Choiri, tak membuat pelaku menyerahkan diri. Menurutnya, pelaku justru tetap membawa kabur sepeda motor korban sehingga akhirnya pelaku berhasil ditangkap di wilayah Kecamatan Besuk.
“Pelaku kabur ke arah barat, sempat terjadi kejar-kejaran dengan warga. Sampai di Desa Alassumur, pengejar berhasil memepet pelaku hingga jatuh. Pelaku lari ke area persawahan dan memilih meninggalkan motor korban,” ujarnya.
Saat proses penangkapan itulah, sambung mantan Kapolsek Kotaanyar ini, pihaknya yang sudah menerima laporan mendatangi tempat pelaku melarikan diri. “Pelaku berhasil ditanhkap di sekitar sawah oleh anggota setelah menyisiri persawahan,” tutupnya. (*)
Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT