Menu

Mode Gelap
Kampanye Akbar Pamungkas, Handal Bersinar Bertekad Lanjutkan Visi misi Berkelanjutan Debat Publik Terakhir Acuan Masyarakat Pilih Pemimpin Sebanyak 200 KK dan 1.000 Jiwa di Rowokangkung, Lumajang Dilanda Banjir Pembebasan Sanksi Administrasi di Lumajang Berakhir 31 Desember 2024 Adanya Jalan Tambang di Lumajang Diharapkan Bisa Tingkatkan PAD Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan

Pendidikan · 14 Jan 2020 08:17 WIB

Gedung SDN Gunggungan Lor Segera Direhab


					Gedung SDN Gunggungan Lor Segera Direhab Perbesar

PAKUNIRAN-PANTURA7.com, Nasib siswa-siswi SDN Gunggungan Lor, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo, mulai menemui titik terang. Rencananya, sekolah akan mendapat bantuan rehabilitasi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Indonesia, pada Februari 2020.

Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo, Fathorrozi menjelaskan, rehab tersebut merupakan paket rehabilitasi dan renovasi sarana prasarana (sarpras) sekolah. Penerimanya adalah 18 SD negeri dan 2 SMP negeri, termasuk SDN Gunggungan Lor.

“Sekolah penerima bantuan ditentukan berdasarkan data pokok pendidikan (Dapodik, red). Total ada 20 sekolah yang masuk rehab dari Kementerian PUPR, yang bertujuan memajukan pendidikan agar sekolah-sekolah di kabupaten Probolinggo,” kata Rozi, Selasa (14/1/2020).

Rozi menyebut, program rehab SDN Gunggungan Lor merupakan kewenangan pusat, termasuk soal perencanaan, lelang proyek hingga pelaksanaan. Sementara pemerintah daerah sekedar mendata dan menjaga agar proses rehab bangunan berjalan seusai prosedur.

“Secara teknis, proses rehab ditangani oleh Balai Permukiman Wilayah Jawa Timur. Tim teknis pendukung terdiri dari unsur pemerintah pusat dan pemerintah daerah sudah dibentuk. Tugasnya mendukung pelaksanaan program,” ujar dia.

Soal anggaran rehab terhadap 20 sekolah, imbuh Rozi, pihaknya tidak tahu persis. Hanya saja ia memperkirakan sekitar Rp 20 miliar karena nilainya berkisar Rp 1 miliar per sekolah.

“Setiap paket yang dianggarkan berbeda, tergantung jenis pekerjaan yang sudah direncanakan,” ia menjelaskan.

Diketahui, sebanyak 23 siswa-siswi SDN Gunggungan Lor terpaksa dari kelas 1 hingga kelas 6 belajar dibawah tenda darurat yang didirikan BPBD Kabupaten Probolinggo, sejak 10 hari terakhir.

Mereka tidak dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) karena atap kelas ambrol. Selain itu, 3 ruang kelas lainnya riskan ditempati karena pondasi bangunan retak. (*)

Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Sebanyak 1.739 Siswa di Lumajang Putus Sekolah

14 November 2024 - 16:25 WIB

Cegah Terulangnya Kasus Supriyani, Kejaksaan Negeri Kabupaten Pasuruan Siap Dampingi Guru

5 November 2024 - 16:14 WIB

Cegah Perundungan, Kejaksaan Negeri Kota Probolinggo Masifkan Pendidikan Hukum ke Pelajar

7 Oktober 2024 - 16:49 WIB

Tingkatan IPM dan Kesejahteraan, Guru Madrasah se-Kabupaten Probolinggo Sepakat Menangkan Gus Haris – Ra Fahmi

7 September 2024 - 20:48 WIB

Top! 13 Kontingen Pelajar Harumkan Nama Lumajang di Olimpiade Nasional

22 Agustus 2024 - 16:44 WIB

Duh! 5.848 Pelajar di Lumajang Putus Sekolah

16 Agustus 2024 - 19:38 WIB

Bahayakan Siswa, DPRD Kabupaten Probolinggo Kecam Pembiaran Kerusakan SDN Bimo 

8 Agustus 2024 - 20:55 WIB

Siasat Pemkab Lumajang Sejahterakan Guru non-NIP, Honor Dicairkan dengan Skema Peningkatan Kompetensi

7 Agustus 2024 - 12:11 WIB

Duh! Jumlah Penderita HIV di Lumajang Capai 2.103 Orang

6 Agustus 2024 - 19:30 WIB

Trending di Pendidikan