Menu

Mode Gelap
Kampanye Akbar Pamungkas, Handal Bersinar Bertekad Lanjutkan Visi misi Berkelanjutan Debat Publik Terakhir Acuan Masyarakat Pilih Pemimpin Sebanyak 200 KK dan 1.000 Jiwa di Rowokangkung, Lumajang Dilanda Banjir Pembebasan Sanksi Administrasi di Lumajang Berakhir 31 Desember 2024 Adanya Jalan Tambang di Lumajang Diharapkan Bisa Tingkatkan PAD Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan

Pendidikan · 16 Jan 2020 06:01 WIB

Siswa-siswi SDN Gunggungan Lor Segera Direlokasi


					Siswa-siswi SDN Gunggungan Lor Segera Direlokasi Perbesar

PAKUNIRAN-PANTURA7.com, Hampir dua pekan terakhir, siswa-siswi SDN Gunggungan Lor, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo, belajar dalam tenda darurat. Kondisi ini mulai membuat mereka tidak nyaman, bahkan ada siswa yang jatuh sakit.

Kepala SDN Gunggungan Lor Adri mengakui jika ada muridnya yang sudah 5 hari tidak masuk sekolah karena sakit. Ia menduga, tempat belajar yang tidak representatif menjadi salah satu penyebab anak didiknya sakit.

“Memang ada murid yang sakit, tetapi saya belum bisa memastikan sakitnya karena apa. Sudah lima hari dia tidak masuk sekolah,” terang Adri, (16/1/2020).

Adri menjelaskan, kondisi di dalam tenda darurat milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo itu, panas saat siang hari dan banyak nyamuk ketika pagi hari. “Nah, saat siswa-siswi masuk tenda di pagi hari, di dalam banyak nyamuknya,” jelasnya.

Terpisah, Camat Pakuniran Hari Pribadi menyebut, 6 ruang kelas yang rusak dan sudah tidak bisa ditempati secepatnya akan diperbaiki oleh Kementerian PUPR RI. “Akan segera diperbaiki, pastinya tahun ini,” katanya.

Selama proses rebab gedung hingga selesai, lanjutnya, kegiatan belajar mengajar (KBM) akan tetap digelar didalam tenda hingga ruang kelas siap digunakan kembali. Namun, imbuh Hari, ia prihatin siswa-siswi belajar di dalam tenda yang panas.

“Solusi dari kami, alternatifnya kegiatan belajar mengajar dipindah ke balai desa. Namun rencana relokasi ini masih harus kami koordinasikan dengan orang tua murid, pihak desa dan instansi lainnya,” tandasnya.

Diketahui, sebanyak 23 siswa-siswi SDN Gunggungan Lor dari kelas 1 hingga kelas 6, terpaksa belajar dibawah tenda darurat yang didirikan BPBD Kabupaten Probolinggo.

Mreka tidak dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) karena atap kelas I dan VI ambrol. Selain itu, 4 ruang kelas lainnya riskan ditempati karena pondasi bangunan retak. (*)



Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 17 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Sebanyak 1.739 Siswa di Lumajang Putus Sekolah

14 November 2024 - 16:25 WIB

Cegah Terulangnya Kasus Supriyani, Kejaksaan Negeri Kabupaten Pasuruan Siap Dampingi Guru

5 November 2024 - 16:14 WIB

Cegah Perundungan, Kejaksaan Negeri Kota Probolinggo Masifkan Pendidikan Hukum ke Pelajar

7 Oktober 2024 - 16:49 WIB

Tingkatan IPM dan Kesejahteraan, Guru Madrasah se-Kabupaten Probolinggo Sepakat Menangkan Gus Haris – Ra Fahmi

7 September 2024 - 20:48 WIB

Top! 13 Kontingen Pelajar Harumkan Nama Lumajang di Olimpiade Nasional

22 Agustus 2024 - 16:44 WIB

Duh! 5.848 Pelajar di Lumajang Putus Sekolah

16 Agustus 2024 - 19:38 WIB

Bahayakan Siswa, DPRD Kabupaten Probolinggo Kecam Pembiaran Kerusakan SDN Bimo 

8 Agustus 2024 - 20:55 WIB

Siasat Pemkab Lumajang Sejahterakan Guru non-NIP, Honor Dicairkan dengan Skema Peningkatan Kompetensi

7 Agustus 2024 - 12:11 WIB

Duh! Jumlah Penderita HIV di Lumajang Capai 2.103 Orang

6 Agustus 2024 - 19:30 WIB

Trending di Pendidikan