Menu

Mode Gelap
Maling Kambing di Lumajang Tertangkap, Motornya Dibakar Pikap Tabrak Dump Truk di Jalur Pantura Banjarsari Probolinggo, 3 Orang Luka-luka Pasca Libur Panjang, 574 Ribu Ton Sampah Menggunung di TPA Bestari Kota Probolinggo Pemkab Jember Luncurkan UHC Prioritas, Seluruh Warga Kini Bisa Berobat Gratis Kiai Hasan Genggong, Ulama Sejuta Karomah dengan Jejak Spiritual Mendalam Kereta Api Masih Favorit, Penumpang di Daop 9 Capai 117.208 Orang Selama Arus Balik

Hukum & Kriminal · 22 Jan 2020 11:11 WIB

Perselingkuhan Picu Pembacokan Pasutri di Kotaanyar


					Perselingkuhan Picu Pembacokan Pasutri di Kotaanyar Perbesar

KOTAANYAR-PANTURA7.com, Pembacokan yang dilakukan oleh Endang Sulastri (34) terhadap suaminya, Isbullah Huda (44) warga Gondang Wetan Pasuruan, kuat diduga karena faktor perselingkuhan.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Desa (Kades) Triwungan, Kecamatan Kotaanyar, Kabupaten Probolinggo, Jamaluddin Joni. Menurutnya, perselingkuhan tersebut terjadi saat keduanya kontrak rumah di Desa Pondok Kelor, Kecamatan Paiton.

“Karena mengetahui istrinya selingkuh, akhirnya pindah ngontrak di Kotaanyar, di rumah milik Haliq dan Sutri. Ngontraknya baru 3 hari di sini,” kata Kades saat ditemui di lokasi pembacokan, Rabu (22/1/2020).

Semenjak pindah kontrakan ke Kotaanyar, lanjut Jamaluddin, pasutri yang membuka bisnis menjual tahu bulat, sering cekcok mulut. Sebelum akhirnya, terjadi penganiayaan dan pembacokan saat korban tengah tidur.

“Dibacoknya dengan golok, sebelum dibacok wajah korban dipukul dengan tabung LPG 3 kilogram. Baru kemudian istrinya menyerahkan diri ke Polsek Kotaanyar,” ujarnya.

Isbullah Huda, saat terbaring di IGD RSUD Waluyo Jati setelah dibacok istrinya. (Foto : ist).

Sementara itu, Kapolsek Kotaanyar, Iptu Agus Sumarsono membenarkan bahwa pembacokan terhadap warga Desa Tenggilis Rejo, Kecamatan Gondang Wetan, dipicu oleh persoalan asmara.

“Sebelumnya memang sering cekcok, gara-gara perselingkuhan istrinya. Bahkan oleh korban, pelaku sempat diancam akan dibunuh. Dari hasil pemeriksaan, keduanya pasutri yang nikah siri sejak 20 tahun lalu,” tutur Kapolsek.

Endang Sulastri, saat ditemui di ruang penyidik Polsek Kotaanyar, dengan wajah lesu memilih tidak banyak berkomentar. Ia hanya mengatakan, merasa menyesal dengan apa yang diperbuat terhadap suaminya.

“Nyesel saja kalau sudah seperti ini mas,” ujar perempuan asal Desa Menyarik, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan ini.

Diketahui, pembacokan terjadi di Dusun Krajan, Rt 05, Rw 07, Desa Triwungan, Kecamatan Kotaanyar sekitar pukul 2.00 Wib. Pasca kejadian, korban dilarikan ke RSUD Waluyo Jati Kraksaaan untuk menjalani perawatan medis. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 27 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Maling Kambing di Lumajang Tertangkap, Motornya Dibakar

11 April 2025 - 16:44 WIB

Peras Kades, 2 Oknum Anggota LSM di Probolinggo Terjaring OTT Polisi

10 April 2025 - 11:53 WIB

Takut Dianiaya, Itulah Alasan Polres Lumajang Enggan Sebar Foto Dalang Ganja

9 April 2025 - 14:13 WIB

Sendirian di Rumah, Gadis Desa di Karangren Probolinggo jadi Korban Rudapaksa

8 April 2025 - 18:10 WIB

Tepergok Curi Tas di Pemandian Banyu Biru, Pria ini Nyonyor Digebuki Warga

6 April 2025 - 20:22 WIB

Janda Muda di Probolinggo Ditemukan Bersimbah Darah Ditengah Jalan, Diduga Korban Pembunuhan

4 April 2025 - 13:57 WIB

Viral Petasan di Pasuruan, Polisi Amankan 4 Terduga Pelaku

3 April 2025 - 16:34 WIB

Lama Terbengkalai, Fasilitas Gedung Kampus Unej Jember Hilang Dicuri

3 April 2025 - 12:53 WIB

Edi Buron Ganja Diduga Masih Berkeliaran di Lumajang

2 April 2025 - 15:41 WIB

Trending di Hukum & Kriminal