PAJARAKAN-PANTURA7.com, Muktamar Kopi Pesantren yang digelar Pesantren Zainul Hasan (PZH) Genggong, Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, memadukan duet Presiden Bondowoso Republik Kopi, Amin Said Husni dan Dokter Kopi, Gus dr. Harris Damanhuri Romly. Keduanya mengupas dan mempromosikan produk kopi daerah.
Amin Said Husni, dalam pemaparannya menyebutkan bahwa petani kopi di setiap daerah, harus diberdayakan. Agar tidak selalu bergantung terhadap kelompok pengusaha dan tengkulak, hingga tidak dapat mengendalikan harga di pasar.
Selama ini, sambung Amin, harga jual kopi dari petani di berbagai daerah, selalu ditentukan oleh tengkulak. Sehingga petani seringkali merugi karena tidak berdaya mengendalikan harga. Hal itu dapat lebih parah, jika petani juga mendapatkan modal tanam dan produksi dari tengkulak.
“Kalau petaninya berdaya, maka bisa mengendalikan harga dengan memperbaiki kualitas,” kata Amin Said Husni, Minggu, (26/01/2020).
Sementara soal banyaknya produk kopi sachet yang diproduksi perusahaan besar, diakui Amin, dapat menggeser kopi yang dijual langsung masyarakat petani.
Namun hal itu, papar dia, sebenarnya dapat ditanggulangi dengan membudayakan masyarakat minum kopi, dari hasil panen petani.
“Caranya pemerintah dan komunitas kopi, bersama-sama menciptakan budaya minum kopi dari hasil panen petani. Bukan kopi hasil olahan pabrik, soal harganya bisa kan bisa bersaing,” imbuhnya.
Gus dr. Harris Damanhuri Romly sebagai penggagas Dokter Kopi, mengatakan masyarakat harus diberikan edukasi tentang bagaimana minum kopi yang baik dan benar, hingga dapat bermanfaat bagi kesehatan.
“Beberapa pakar kesehatan telah melakukan penelitian tentang kopi ini, ternyata kopi juga menyehatkan jika diminum dengan cara yang benar,” terang kiai muda ini.
Selain duet Presiden Bondowoso Republik Kopi dan Dokter Kopi, berbagai sesi yang membahas tentang kopi, petani dan pesantren, juga disajikan pada Muktamar Kopi Pesantren, yang berlangsung selama dua hari ini.
Bahkan Kapolres Probolinggo, AKBP. Eddwi Kurniyanto, bersama Dandim 0820 Probolinggo, Letkol. Inf. Imam Wibowo, tak mau ketinggalan menikmati suguhan kopi dari berbagai daerah, sambil berdiskusi santai bersama tokoh pesantren, petani kopi dan masyarakat. (*)
Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT