Menu

Mode Gelap
Eksotika Pantai Karanganom, Destinasi Wisata Baru di Kabupaten Probolinggo KPU Pasuruan Tetapkan DPTb, Bangil Catat Pemilih Masuk Tertinggi, Grati Dominasi Pemilih Keluar Logistik Pilkada di Kab. Probolinggo Mulai Didistribusikan, Segini Jumlahnya Pemkot Probolinggo Sidak Kios, Stok Pupuk Aman KPU Kota Probolinggo Mulai Distribusikan 1.312 Bilik Suara PMII, HMI hingga GMNI Kompak Deklarasi Anti Politik Uang

Gaya Hidup · 26 Jan 2020 06:37 WIB

Saat Presiden Republik Kopi Kolaborasi dengan Dokter Kopi


					Saat Presiden Republik Kopi Kolaborasi dengan Dokter Kopi Perbesar

PAJARAKAN-PANTURA7.com, Muktamar Kopi Pesantren yang digelar Pesantren Zainul Hasan (PZH) Genggong, Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, memadukan duet Presiden Bondowoso Republik Kopi, Amin Said Husni dan Dokter Kopi, Gus dr. Harris Damanhuri Romly. Keduanya mengupas dan mempromosikan produk kopi daerah.

Amin Said Husni, dalam pemaparannya menyebutkan bahwa petani kopi di setiap daerah, harus diberdayakan. Agar tidak selalu bergantung terhadap kelompok pengusaha dan tengkulak, hingga tidak dapat mengendalikan harga di pasar.

Selama ini, sambung Amin, harga jual kopi dari petani di berbagai daerah, selalu ditentukan oleh tengkulak. Sehingga petani seringkali merugi karena tidak berdaya mengendalikan harga. Hal itu dapat lebih parah, jika petani juga mendapatkan modal tanam dan produksi dari tengkulak.

“Kalau petaninya berdaya, maka bisa mengendalikan harga dengan memperbaiki kualitas,” kata Amin Said Husni, Minggu, (26/01/2020).

Sementara soal banyaknya produk kopi sachet yang diproduksi perusahaan besar, diakui Amin, dapat menggeser kopi yang dijual langsung masyarakat petani.

Namun hal itu, papar dia, sebenarnya dapat ditanggulangi dengan membudayakan masyarakat minum kopi, dari hasil panen petani.

“Caranya pemerintah dan komunitas kopi, bersama-sama menciptakan budaya minum kopi dari hasil panen petani. Bukan kopi hasil olahan pabrik, soal harganya bisa kan bisa bersaing,” imbuhnya.

Gus dr. Harris Damanhuri Romly sebagai penggagas Dokter Kopi, mengatakan masyarakat harus diberikan edukasi tentang bagaimana minum kopi yang baik dan benar, hingga dapat bermanfaat bagi kesehatan.

“Beberapa pakar kesehatan telah melakukan penelitian tentang kopi ini, ternyata kopi juga menyehatkan jika diminum dengan cara yang benar,” terang kiai muda ini.

Selain duet Presiden Bondowoso Republik Kopi dan Dokter Kopi, berbagai sesi yang membahas tentang kopi, petani dan pesantren, juga disajikan pada Muktamar Kopi Pesantren, yang berlangsung selama dua hari ini.

Bahkan Kapolres Probolinggo, AKBP. Eddwi Kurniyanto, bersama Dandim 0820 Probolinggo, Letkol. Inf. Imam Wibowo, tak mau ketinggalan menikmati suguhan kopi dari berbagai daerah, sambil berdiskusi santai bersama tokoh pesantren, petani kopi dan masyarakat. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Xuping, Perhiasan Emas Imitasi yang Kini Digandrungi Warga Kota Probolinggo

26 Oktober 2024 - 12:37 WIB

Pangkas Rambut Tradisional di Kota Probolinggo Masih Bertahan Ditengah Gempuran Barbershop

8 Oktober 2024 - 18:25 WIB

Kreatif! Warga Ketapang Kota Probolinggo Sulap Galon Bekas jadi Hiasan Bunga Estetik

28 September 2024 - 15:55 WIB

Selama 8 Bulan, KAI Daop 9 Jember Layani 2 Juta Penumpang

9 September 2024 - 18:45 WIB

Belum Beroperasi, Perusahaan ini Sudah Bangun Jalan di Ujung Barat Probolinggo

2 September 2024 - 16:39 WIB

Diterpa Isu Tak Netral, Pj. Bupati Lumajang: Silahkan Buktikan!

25 Agustus 2024 - 13:25 WIB

Menabung Lima Tahun, Pasutri Ini Beli Motor dengan Uang Koin

21 Agustus 2024 - 19:58 WIB

Musaffa Safril Terpilih Pimpin PW GP Ansor Jawa Timur, Siapkan Terobosan Begini

12 Agustus 2024 - 23:52 WIB

Ansor Jatim Gelar Konferwil di Pesantren Genggong,  Kiai Mutawakkil Ingatkan Pentingnya Kaderisasi

12 Agustus 2024 - 21:15 WIB

Trending di Regional