Menu

Mode Gelap
Jelang Libur Nataru, Polisi Cek Kelayakan Bus di Terminal Bayuangga Batu Besar Jatuh, Jalur Piket Nol Lumajang Sempat Lumpuh APBD Lumajang Turun, PAD Justru Meningkat Diduga Linglung, Lansia Tewas Disambar KA Rekapitulasi Tuntas, dr. Aminuddin-Ina Menangi Pilkada Kota Probolinggo Selamatkan Lingkungan, Gen-Z Luncurkan Gerakan ‘Sahabat Pohon’ di Gunung Lemongan

Pendidikan · 28 Jan 2020 01:10 WIB

Virus Corona Menyebar, Mahasiswa Indonesia di Cina Terisolasi


					Virus Corona Menyebar, Mahasiswa Indonesia di Cina Terisolasi Perbesar

LECES-PANTURA7.com, Virus corona yang menyebar di Cina beberapa hari terakhir, membuat mahasiswa-mahasiswi Indonesia yang berada di Cina, terisolasi. Mereka pun beramai-ramai kembali ke tanah air, meninggalkan studinya di negeri tirai bambu untuk sementara waktu.

Salah seorang mahasiswi yang berada di Cina, Lailatul Qomariyah Sa’adah (20), warga Desa Sumberkedawung, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, membagikan pengalamannya. Laila yang berada di Fushu, merupakan mahasiswi jurusan bisnis.

Dalam kontak video call (VC) dengan pihak keluarga, Laila sedang bersiap meninggalkan Fushu. Dalam percakapan VC, alumnus Ponpes Nurul Jadid Paiton itu, menceritakan suasana dan kondisi terkini di sekitar tempatnya tinggal.

Menurut Laila, saat ini ada pembatasan bagi warga untuk beraktifitas di luar rumah. Tak hanya di Fushu, pembatasan akses dan fasilitas umum juga berlaku untuk daerah lainnya di Cina, terutama di Wuhan.

“Apa yang ada di berita-berita itu benar. Bahwa ada orang yang berdiri lalu tiba-tiba jatuh pingsan, ya seperti itu kondisinya,” terang mahasiswi yang sudah 2 tahun berada di Cina itu, Selasa (281/2020).

Putri kedua pasangan Nasruddin Heri dan Megawati itu juga menyebutkan, saat ini banyak pelajar Indonesia di Cina yang ramai-ramai ingin pulang ke tanah air. “Harus segera pulang, karena bandaranya tanggal 31 Januari ini ditutup,” ungkapnya.

Sementara, Ulfi Widyawati Rosida, kakak dari Lailatul Qomariyah Sa’adah mengatakan, virus corona yang menyebar di Cina memaksa pihak keluarga mencari uang demi memulangkan adiknya itu.

“Ya kami terpaksa cari uang buat beli tiket pesawat adik. Kalau sampai bandaranya ditutup gara-gara virus corona, kan susah pulangnya nanti,” tandas Ulfi. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Sebanyak 1.739 Siswa di Lumajang Putus Sekolah

14 November 2024 - 16:25 WIB

Cegah Terulangnya Kasus Supriyani, Kejaksaan Negeri Kabupaten Pasuruan Siap Dampingi Guru

5 November 2024 - 16:14 WIB

Cegah Perundungan, Kejaksaan Negeri Kota Probolinggo Masifkan Pendidikan Hukum ke Pelajar

7 Oktober 2024 - 16:49 WIB

Tingkatan IPM dan Kesejahteraan, Guru Madrasah se-Kabupaten Probolinggo Sepakat Menangkan Gus Haris – Ra Fahmi

7 September 2024 - 20:48 WIB

Top! 13 Kontingen Pelajar Harumkan Nama Lumajang di Olimpiade Nasional

22 Agustus 2024 - 16:44 WIB

Duh! 5.848 Pelajar di Lumajang Putus Sekolah

16 Agustus 2024 - 19:38 WIB

Bahayakan Siswa, DPRD Kabupaten Probolinggo Kecam Pembiaran Kerusakan SDN Bimo 

8 Agustus 2024 - 20:55 WIB

Siasat Pemkab Lumajang Sejahterakan Guru non-NIP, Honor Dicairkan dengan Skema Peningkatan Kompetensi

7 Agustus 2024 - 12:11 WIB

Duh! Jumlah Penderita HIV di Lumajang Capai 2.103 Orang

6 Agustus 2024 - 19:30 WIB

Trending di Pendidikan