Menu

Mode Gelap
KPU Pasuruan Tetapkan DPTb, Bangil Catat Pemilih Masuk Tertinggi, Grati Dominasi Pemilih Keluar Logistik Pilkada di Kab. Probolinggo Mulai Didistribusikan, Segini Jumlahnya Pemkot Probolinggo Sidak Kios, Stok Pupuk Aman KPU Kota Probolinggo Mulai Distribusikan 1.312 Bilik Suara PMII, HMI hingga GMNI Kompak Deklarasi Anti Politik Uang Kampanye Akbar Pamungkas, Handal Bersinar Bertekad Lanjutkan Visi misi Berkelanjutan

Internasional · 30 Jan 2020 08:49 WIB

Sempat Terkurung di Cina, Mahasiswi Asal Kademangan Akhirnya Bisa Pulang


					Sempat Terkurung di Cina, Mahasiswi Asal Kademangan Akhirnya Bisa Pulang Perbesar

KADEMANGAN-PANTURA7.com, Penyerabaran virus corona di Cina, membuat sejumlah mahasiswa – mahasiswi asal Indonesia ketakutan. Mereka bahkan kesulitan pulang ke tanah air karena akses publik di negeri tirai bambu dibekukan.

Namun, Virliana Yuniar (20), mahasiswi yang kuliah di Fuzhou University Cina, berhasil pulang ke tanah air setelah sebelumnya terjebak di dalam asrama. Virly merupakan warga Kelurahan Ketapang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo.

Kepada PANTURA7.com, mahasiswi jurusan bisnis itu menjelaskan, ia berhasil pulang ke rumahnya setelah dikirimi uang untuk membeli tiket pesawat oleh orang tuanya. Ia tiba di rumahnya, Rabu (29/1/2020).

“Kita memang ada rasa ketakuan, lalu kita mencoba menghubungi guru kita karena kondisi di Cina seperti itu. Akhirnya kita diizinkan pulang oleh guru kita dengan biaya sendiri, soalnya pemerintah tidak langsung bertindak,” kata Virli, Kamis (30/1/2020).

Caption : Rumah Virliana Yuniar (20), di Kelurahan Ketapang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo. (Foto : Moch. Rochim)

Anak sulung pasangan suami istri, Muhamad Erji (50) dan Purwanti (44) ini menambahkan, selain harus meyakinkan petugas keamanan di Cina, ia juga harus bersedia menjalani pemeriksaan medis di bandara selama proses kepulangan.

“Saya harus menjalani pemeriksaan medis di Bandara Shanghai Cina, di Hongkong, Malaysia dan terakhir di Bandara Internasional Juanda. Diperiksa soal suhu badan dan kesehatannya,” ia menjelaskan.

Menurut Virli, jarak antara Kota Fuzhou dengan Wuhan, ditempuh dengan perjalanan kereta cepat selama sekitar13 jam. Di Kota Fuzhou, paparnya, terdapat banyak pelajar asal Indonesia yang terkurung di asrama, karena dilarang keluar oleh petugas keamanan.

“Hasil komunikasi saya dengan teman-teman yang masih di Cina, alhamdulillah mereka sejauh ini baik-baik saja,” tutur perempuan berkacamata ini.

Sementara, pihak keluarga bersyukur Virli bisa kembali ke kampung halaman dengan selamat dan dinyatakan negatif suspect corona. “ Alhamhamdulillah anak saya sudah di rumah, meski pulang dengan biaya sendiri,” ungkap ayah Virli, Muhmmad Erji. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 17 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bromo Marathon Diikuti 1.600 Pelari dari 22 Negara

1 September 2024 - 13:50 WIB

Tiap Tahun, Jumlah Pekerja Migran Indonesia asal Lumajang Terus Bertambah

27 Juni 2024 - 08:22 WIB

Jadi Pemasok Energi Listrik di WWF ke-10 Bali, Pengamanan PLTU Paiton Diperketat

21 Mei 2024 - 12:45 WIB

Dalam Keadaan Sakit, Emak-emak asal Jorongan Probolinggo Dideportasi dari Malaysia

5 Maret 2024 - 19:04 WIB

Membanggakan! Polwan asal Kota Pasuruan jadi Lulusan Terbaik Turkish National Police Academy

31 Juli 2023 - 20:09 WIB

Sajikan Teh Herbal Berbekal “Bonggol Jagung”, 4 Santri Genggong Raih Medali di Korea

20 Januari 2022 - 16:57 WIB

Arab Saudi Hentikan Visa Umroh, Anisa Syakur; Uang Jamaah Harus Selamat

28 Februari 2020 - 13:46 WIB

Masa Karantina Usai, Khofifah Siapkan 3 Rumah Sakit Bagi 65 Warga Jatim

14 Februari 2020 - 09:13 WIB

Virus Corona Merebak, 1.360 Warga China Serbu Jatim

10 Februari 2020 - 15:51 WIB

Trending di Internasional