Menu

Mode Gelap
Eksotika Pantai Karanganom, Destinasi Wisata Baru di Kabupaten Probolinggo KPU Pasuruan Tetapkan DPTb, Bangil Catat Pemilih Masuk Tertinggi, Grati Dominasi Pemilih Keluar Logistik Pilkada di Kab. Probolinggo Mulai Didistribusikan, Segini Jumlahnya Pemkot Probolinggo Sidak Kios, Stok Pupuk Aman KPU Kota Probolinggo Mulai Distribusikan 1.312 Bilik Suara PMII, HMI hingga GMNI Kompak Deklarasi Anti Politik Uang

Internasional · 31 Jan 2020 11:25 WIB

Virus Corona Meresahkan, Ini Kata Wali Kota


					Virus Corona Meresahkan, Ini Kata Wali Kota Perbesar

KANIGARAN-PANTURA7.com, Sebaran virus corona yang awalnya muncul di Kota Wuhan, Cina, menimbulkan keresahan masyarakat. Di Kota Probolinggo pun, keresahan serupa terjadi, khususnya bagi keluarga mahasiswa dan tenaga kerja indonesia (TKI) yang berada di Cina.

Bahkan, keluarga mahasiswa dan TKI di Cina mengaku trauma, karena virus tersebut membuat anggota keluarganya terisolasi. Dari ribuan warga Indonesian yang berada di Cina, hanya sedikit orang berhasil pulang ke kampung halamannya.

“Sebagai orang tua yang anaknya kuliah di Cina, saya masih trauma. Untung saja putri saya berhasil pulang meski dengan biaya mandiri,” kata Muhammad Erji, ayah dari mahasiswi Fuzhou Cina, Virliana Yuniar (20).

Sebelum berhasil pulang ke tanah air, sambung warga Kelurahan Ketapang, Kecamatan Kademangan itu, putrinya sempat terkurung dan mulai kehabisan bekal makanan. Sementara akses ke ruang publik dibatasi oleh pemerintah Cina.

“Ya terpaksa saya cari uang untuk dikirimkan ke anak saya. Alhamdulillah akhirnya putri saya bisa pulang,” ia menjelaskan.

Menanggapi virus corona yang menimbulkan keresahan, Pemerintah Kota (Pemkot) Probolingo pun turun tangan. Bakan Wali Kota Habin Hadi Zainal Abidin memberikan intruksi khusus kepada organisasi perangkat daerah (OPD) jajarannya.

“Supaya melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait pola hidup sehat dan menjaga daya tahan tubuh agar tidak terinfeksi virus yang berasal dari Kota Wuhan itu,” papar Wali Kota.

Virus tersebut, imbuh Wali Kota, saat ini telah menyebar ke beberapa negara. “Walaupun pernyataan resmi dari Menteri Kesehatan bahwa di Indonesia belum ditemukan kasus tersebut, kita tetap harus waspada dan sia serta terus berhati-hati,” pintanya. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pemkot Probolinggo Sidak Kios, Stok Pupuk Aman

23 November 2024 - 15:44 WIB

Pembebasan Sanksi Administrasi di Lumajang Berakhir 31 Desember 2024

22 November 2024 - 14:36 WIB

Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025

21 November 2024 - 18:43 WIB

Tahun 2025, PAD Lumajang Ditargetkan Sebesar Rp422,3 Miliar

18 November 2024 - 15:49 WIB

Lumajang Programkan Makan Gratis Bergizi

18 November 2024 - 09:27 WIB

Perda Madin Ditolak Kemenkum, DPRD Lanjutkan dengan Penyelenggaraan Fasilitas Pesantren

14 November 2024 - 16:58 WIB

Soal Keterbukaan Informasi Publik, Pemkab Lumajang Dituntut Responsif terhadap Aspirasi Masyarakat

14 November 2024 - 16:34 WIB

Tingkat Kerawanan Pilkada Merah, Pemkab Lumajang Raker dan RDP di DPR/MPR RI

14 November 2024 - 08:53 WIB

Paripurna DPRD Lumajang, Nasdem-PKS Soroti Bengkaknya Alokasi Belanja Pegawai

14 November 2024 - 06:41 WIB

Trending di Pemerintahan