Menu

Mode Gelap
Rotasi Jabatan di Polres Pasuruan, dari Wakapolres hingga Kapolsek Winongan Berganti SDN Kandangsapi II Disiapkan Jadi Lokasi Sekolah Rakyat di Kota Pasuruan Berburu Barokah, Ribuan Jemaah Hadiri Haul Kiai Hasan Genggong ke-72 Lima Pejabat Fungsional Dilantik, Diminta Tetap Jaga Sikap Bupati Lumajang Pantau 11 Titik Jalan untuk Tingkatkan Perputaran Ekonomi Daerah Peras Kades, 2 Oknum Anggota LSM di Probolinggo Terjaring OTT Polisi

Religi & Pesantren · 1 Feb 2020 04:47 WIB

Innalillahi, Mantan Cawabup Probolinggo Tutup Usia


					Innalillahi, Mantan Cawabup Probolinggo Tutup Usia Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Duka menyelimuti Pondok Pesantren Badridduja, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Salah satu pengasuh pesantren, KH. Muzayyan Badri, wafat saat sedang menunaikan ibadah umroh, Sabtu (1/2/2020) pagi.

Wakil Ketua Yayasan Badridduja, Mohammad Akiduddin mengatakan, almarhum berangkat umroh pada tgl 23 Januari 2020 lalu. Sebelum berangkat, kondisi mantan Calon Wakil Bupati (Cawabup) 2018 itu memang kurang fit.

“Memang keadaan beliau kurang fit sampai di bawakan kursi untuk kelancaran ibadahnya. Selama di Makkah dan Madinah, kondisinya tambah memburuk sehingga dilarikan ke rumah sakit di Singapura,” kata Akiduddin.

Menurut Akidduddin, saat ini jenazah alhmarhum masih berada di RS. Changi, Singapura. Ia memperkirakan jenazah kiai muda itu baru bisa tiba di rumah duka pada sore hingga malam hari nanti.

“Sore atau malam, baru sampai di rumah duka. Sekarang belum keluar dari rumah sakit di Singapura,” tuturnya.

Wafatnya Lora Muzayyan, santer dikabarkan akibat diabetes yang idap sejak beberapa tahun terakhir. Bahkan jadwal umroh yang sejatinya 20 hari, dipangkas karena kondisi tubuh adik kandung KH. Tauhidullah Badri itu memburuk.

“Kami sangat kehilangan beliau, kami berbelasungkawa. Mohon doanya, semoga beliau Husnul Khotimah,” tutup Akiduddin, yang juga Kepala SMP Badridduja FDS.

Sekedar informasi, KH. Muzayyan Badri yang digandeng A. Malik Haramain, merupakan penantang Bupati – Wakil Bupati petahana P. Tantriana Sari – HA. Timbul Prihandjoko dalam pilkada 2018 lalu.

Sayang, duet Malik – Muzayyan dengan nomor urut 2, gagal menghadang laju pasangan calon nomor urut 1, Tantri – Timbul, yang saat itu diusung koalisi parpol raksasa. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 50 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Berburu Barokah, Ribuan Jemaah Hadiri Haul Kiai Hasan Genggong ke-72

10 April 2025 - 16:48 WIB

TP PKK Lumajang Tebar Ilmu Perkuat Iman dengan Kajian Tafsir dan Tahsin Al-Qur’an

27 Maret 2025 - 15:41 WIB

NU Lumajang Beberkan Lima Keistimewaan yang Perlu Diketahui Saat Bulan Ramadhan

6 Maret 2025 - 11:54 WIB

Tentukan Awal Ramadhan, NU Kota Probolinggo Tunggu Sidang Isbat

26 Februari 2025 - 09:28 WIB

Perluas Dakwah, NU Krejengan Probolinggo Gelar Pelatihan Digital

10 Februari 2025 - 15:43 WIB

Mengenal Sofia, Aktivis asal Leces yang Kini Menakhodai Fatayat NU Kabupaten Probolinggo

27 Januari 2025 - 13:04 WIB

Kreatif! Ponpes Azidan Barokatu Zainil Hasan Gelar Lomba Kreasi Tumpeng Sambut Hari Ibu

16 Desember 2024 - 19:43 WIB

Era Baru NU Kota Probolinggo Dimulai, Tiga Pilar jadi Spirit Gerakan

27 Oktober 2024 - 19:22 WIB

MUI Kab. Probolinggo Sebut Agen Zionisme Berkeliaran, Warga Diminta Waspada

29 Juli 2024 - 19:33 WIB

Trending di Religi & Pesantren