Menu

Mode Gelap
Debat Publik Terakhir Acuan Masyarakat Pilih Pemimpin Sebanyak 200 KK dan 1.000 Jiwa di Rowokangkung, Lumajang Dilanda Banjir Pembebasan Sanksi Administrasi di Lumajang Berakhir 31 Desember 2024 Adanya Jalan Tambang di Lumajang Diharapkan Bisa Tingkatkan PAD Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025

Internasional · 6 Feb 2020 08:37 WIB

Dewan Desak Pemkab Probolinggo Lebih Aktif Soal Virus Corona


					Dewan Desak Pemkab Probolinggo Lebih Aktif Soal Virus Corona Perbesar

PAJARAKAN-PANTURA7.com, Virus corona yang merebak tak terkendali di Cina, membuat masyarakat Kabupaten Probolinggo turut khawatir. Terlebih banyak Warga Negara Indonesia (WNA), khususnya mahasiswa, yang harus dipulangkan ke tanah air akibat virus mematikan tersebut.

Saat ini, WNI yang baru dipulangkan dari Cina, masih menjalani karantina di Batam, Kepulauan Riau. Menyikapi hal itu, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Probolinggo angkat bicara.

Wakil Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Probolinggo, Moh. Amin Haddar meminta masyarakat tak terlalu merisaukan wabah virus corona. Sebab kata Amin, WNI yang sebelumnya ada di Cina sudah dikarantina agar benar-benar tak terinfeksi virus saat pulang ke kampung halamannya.

“Tidak usah risau, tidak usah khawatir. Mahasiswa yang ada di Cina kan sudah diobservasi di Batam. Kalaupun memang terjangkit virus corona, mereka tidak mungkin dipulangkan oleh tim karantina. Toh sampai saat ini, tidak satupun yang terjangkit,” kata Amin, Kamis (6/2/2020).

Dilain pihak, sambung Amin, kekhawatiran masyarakat ini menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo. Pemerintah daerah, menurut Amin, harus bisa meyakinan masyarakat sehingga mereka tidak lagi panik.

“Bagaimana caranya agar masyarakat tahu tentang virus corona, juga bagaimana cara mengetahui ciri-ciri terjangkit virus corona. (Pemerintah daerah) haruslah mengintensifkan sosialisasi kepada masyarakat, biar tidak ada kekhawatiran dan juga bisa tahu kalau mahasiswa yang kini ada di Batam negatif terjangkit virus,” tutur Amin.

Selain mengharapkan sosialisasi yang intensif, politisi PPP ini juga meminta masyarakat Kabupaten Probolinggo lebih memperhatikan kondisi tubuh. Jika mampu menjaga kesehatan dengan baik, jelas Amin, maka serangan virus bisa diantisipasi.

“Kami mengimbau kepada masyarakat agar mengkonsumsi makanan bergizi yang menambah ketahanan tubuh, seperti makanan yang mengandung vitamin C dan semacamnya,” imbaunya.

Sekedar informasi, belasan warga Kabupaten Probolinggo yang sebelumnya berada di Cina, dipulangkan oleh pemerintah setelah virus corona mewabah di negeri tirai bambu. Dari belasan orang itu, 4 diantaranya mmahasiswa alumni Pesantren Zainul Hasan (PZH) Genggong.

Mereka adalah Febri Halim Cahyadi (25) asal Kecamatan Maron; Rahmad Hidayatulla (22) asal Kecamatan Krejengan; Mohammad Nadhif (19) dan Dewfi Zafira (18), asal Kecamatan Paiton. Keempatnya menempuh studi di Hubei Polytechnic University, Kota Huangshi, Provinsi Hubei. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pembebasan Sanksi Administrasi di Lumajang Berakhir 31 Desember 2024

22 November 2024 - 14:36 WIB

Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025

21 November 2024 - 18:43 WIB

Tahun 2025, PAD Lumajang Ditargetkan Sebesar Rp422,3 Miliar

18 November 2024 - 15:49 WIB

Lumajang Programkan Makan Gratis Bergizi

18 November 2024 - 09:27 WIB

Perda Madin Ditolak Kemenkum, DPRD Lanjutkan dengan Penyelenggaraan Fasilitas Pesantren

14 November 2024 - 16:58 WIB

Soal Keterbukaan Informasi Publik, Pemkab Lumajang Dituntut Responsif terhadap Aspirasi Masyarakat

14 November 2024 - 16:34 WIB

Tingkat Kerawanan Pilkada Merah, Pemkab Lumajang Raker dan RDP di DPR/MPR RI

14 November 2024 - 08:53 WIB

Paripurna DPRD Lumajang, Nasdem-PKS Soroti Bengkaknya Alokasi Belanja Pegawai

14 November 2024 - 06:41 WIB

Gantikan Yudha Adji Kusuma di DPRD Lumajang, Istiana Tanjung Dilantik

14 November 2024 - 06:21 WIB

Trending di Pemerintahan