KRAKSAAN-PANTURA7.com, Musim hujan menjadi perhatian Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Probolinggo. Hal ini terkait kebersihan pasar-pasar tradisional yang berada di wilayah Kabupaten Probolinggo.
Kepala Disperindag Kabupaten Probolinggo, Dwijoko Nur Jayadi mengatakan, saat turun hujan, kerap kali terlihat genangan air sehingga menyebabkan aroma tak sedap. Selain itu, kondisi pasar juga terlihat kumuh dan becek.
“Karena MCK (Mandi, Cuci, Kakus, red) bagi para pedagang, sama sekali belum difungsikan sebagaimana mestinya. Sehingga kondisi pasar terlihat kumuh,” kata Dwijoko, Sabtu (8/2/2020).
Melihat hal ini, menurut pejabat yang baru sekitar sebulan menjadi Kadisperindag, kebersihan di seluruh pasar di Kabupaten Probolinggo akan jadi salah satu pekerjaan rumah (PR) baginya, khususnya untuk tahun 2020 ini.
“Tak hanya kebersihan pasar, tapi juga kondisi lapak para pedagang yang juga akan direhabilitasi, baik itu rehab kecil atau besar menggunakan anggaran tahun 2020. Saat ini masih banyak lapak pedagang yang bocor karena hujan,” tuturnya.
Untuk mencapai target tersebut, mantan Kasatpol PP ini menegaskan, pihaknya sudah menemukan solusi untuk membuat pasar tradisional di Kabupaten Probolinggo tidak kumuh dan bau.
“Kami berencana membuat lomba pasar bersih dengan menyiapkan hadiah atau reward bagi pemenangnya. Pasar yang gagal, konsekuensinya tindakan tegas dari kami,” tutupnya. (*)
Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT