Menu

Mode Gelap
KPU Pasuruan Tetapkan DPTb, Bangil Catat Pemilih Masuk Tertinggi, Grati Dominasi Pemilih Keluar Logistik Pilkada di Kab. Probolinggo Mulai Didistribusikan, Segini Jumlahnya Pemkot Probolinggo Sidak Kios, Stok Pupuk Aman KPU Kota Probolinggo Mulai Distribusikan 1.312 Bilik Suara PMII, HMI hingga GMNI Kompak Deklarasi Anti Politik Uang Kampanye Akbar Pamungkas, Handal Bersinar Bertekad Lanjutkan Visi misi Berkelanjutan

Berita Pantura · 10 Feb 2020 13:09 WIB

Musim Hujan, Harga Buah Naga Anjlok


					Musim Hujan, Harga Buah Naga Anjlok Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Harga buah naga jenis mawar merah merosot drastis. Selain karena kualitasnya tak cukup baik saat musim hujan, juga karena banyak petani buah naga panen raya.

Harga buah dengan pohon layaknya kaktus tersebut, saat ini sekitar Rp. 5 ribu per kilogram. Dengan modal Rp 10 ribu saja, pembeli bisa mendapatkan 2 kilogram buah naga di toko buah wilayah Kabupaten Probolinggo.

“Awalnya cuma nanya-nanya harganya, ternyata murah banget, akhirnya langsung beli. Dua kilogram yang ukuran kecil hanya Rp 10 ribu,” kata Amelia Hafsawaty, salah satu pembeli asal Kelurahan Kraksaan Wetan, Kecamatan Kraksaan.

Merosotnya harga buah yang disebut memiliki khasiat mencegah kanker ini, dikatakan oleh Iswah Yudi (44) pedagang buah naga asal Desa Kebonagung, Kecamatan Kraksaan, salah satu faktornya karena musim panen. Dampaknya, stok buah naga melimpah.

“Hanya dengan Rp 10 ribu saja, bisa mendapat 2 kilogram buah baga ukuran besar. Kalau ukaran sedang bisa 3 kilogram dan bisa mencapai 4 kilogram jika buah naga berukuran kecil,” tuturnya.

Sementara itu, Sucipto (28) pemilik kebun buah naga menyebut, jika tidak sedang panen raya maka harga buah naga sangat menggiurkan. Bahkan menurutnya, harga jual buah naga bisa menyamai harga tembakau.

“Kalau tidak panen raya, harganya per kilogram bisa mencapai Rp 30 ribu. Jika saat ini harganya merosot ya karena stoknya banyak, salah satu panen terbesar ada di Banyuwangi,” tuturnya. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 86 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

UMP/UMK Tahun 2025, DPC K-SPSI Usul UMK Kota Probolinggo Naik 8-10 Persen

13 November 2024 - 11:51 WIB

Bangkitkan Ekosistem Ekonomi Daerah, Polinema dan Kadin Akan Dorong SDM Lumajang

12 November 2024 - 14:31 WIB

Petani Kota Probolinggo Sukses Tanam Kubis di Dataran Rendah

9 November 2024 - 17:42 WIB

Stok Pupuk Bersubsidi di Lumajang Dipastikan Aman pada Tahun 2024

7 November 2024 - 10:28 WIB

Pertanian Lumajang Sumbang 32 Persen PDRB

6 November 2024 - 14:19 WIB

Harga Cabai Anjlok, Petani Probolinggo Harap Pemerintah Turun Tangan

1 November 2024 - 22:17 WIB

Lahan Tembakau di Lumajang Membengkak Jadi 1.220 Hektare

31 Oktober 2024 - 15:58 WIB

Modal Rp500 Ribu, Pembudidaya Kepiting Tambak Khas Pesisir Probolinggo Tembus Pasar Taiwan

30 Oktober 2024 - 21:06 WIB

Biaya Retribusi Pelaku Usaha di Lumajang Dibebaskan

21 Oktober 2024 - 12:44 WIB

Trending di Ekonomi