KRAKSAAN-PANTURA7.com, Kabupaten Probolinggo menjadi daerah termiskin keempat di Provinsi Jawa Timur (Jatim). Predikat ini berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim tentang hasil statistik data kemiskinan kabupaten/kota se Jatim akhir tahun 2019.
Diatas Kabupaten Probolinggo, ada Kabupaten Bangkalan, lalu Kabupaten Sumenep dan Kabupaten Sampang sebagai daerah pertama yang paling miskin. Dengan predikat ini, Kabupaten Probolinggo tak beranjak sebagai daerah termiskin keempat sejak tahun 2018 lalu.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Probolinggo, Yulius Christian saat dikonfirmasi PANTURA7.com membenarkan data yang dirilis BPS Provinsi Jatim tersebut. Namun kata dia, indikator predikat kemiskinan tersebut harus digarisbawahi.
“Iya, betul (rilis) itu. Namun ada beberapa hal yang harus dicermati kenapa Kabupaten Probolinggo jadi daerah termiskin keempat di Jawa Timur,” kata Yulius, Minggu (23/2/2020).
Salah satu faktor penyebabnya, sambung Yulius, adalah garis kemiskinan atau pengeluaran per kapita penduduk di Kabupaten Probolinggo tinggi, yakni sebesar Rp. 417.000 per bulan. Padahal, jelasnya, banyak kabupaten lain yang garis kemiskinannya dibawah Probolinggo.
“Jika dibandingkan dengan kabupaten lain, pengeluaran per kapita kita jauh diatasnya. Di zona tapal kuda saja, pengeluaran per kapita kita tertinggi kedua setelah Kota Probolinggo yang mencapai Rp. 501.000,” terangnya.
Acuan garis kemiskinan tiap Kabupaten/Kota yang berbeda inilah, klaim Yulius, menjadi salah satu faktor Kabupaten Probolinggo terjerembab di 4 besar wilayah termiskin di Jatim. Banyak Kabupaten/Kota yang angka pengeluarannya dibawah Kabupaten Probolinggo namun tak terdata sebagai daerah miskin.
“Acuan garis kemiskinan tiap daerah yang tidak sama, kemudian disparitas pertumbuhan ekonomi masyarakat, luas wilayah, data makanan dan non makanan juga mempengaruhi,” tandas mantan Camat Sukapura ini.
Adapun ciri-ciri kemiskinan di Kabupaten Probolinggo, lanjut Yulius, sebagian besar kepala keluarga yakni berusia diatas 54 tahun, sebanyak 84 persen kepala rumah tangga berpendidikan dibawah sekolah dasar (SD), dan sebagian bekerja di sektor pertanian.
“Serta sebagian besar penduduk bekerja di pekerjaan informal, seperti pekerjaan lepas, usaha sendiri dan sejenisnya,” tuturnya.
Berikut Kabupaten/ Kota Termiskin di Jatim Versi BPS :
- Kabupaten Sampang, dengan angka kemiskinan 20,71
- Kabupaten Sumenep, dengan angka kemiskinan 19,48
- Kabupaten Bangkalan, dengan angka kemiskinan 18,9
- Kabupaten Probolinggo, dengan angka kemiskinan 17,76
- Kabupaten Tuban, dengan angka kemiskinan 14,58
- Kabupaten Ngawi, dengan angka kemiskinan 14,39
- Kabupaten Pamekasan, dengan angka kemiskinan 13,95
- Kabupaten Pacitan, dengan angka kemiskinan 13,67
- Kabupaten Bondowoso, dengan angka kemiskinan 13,33
- Kabupaten Lamongan, dengan angka kemiskinan 13,21. (*)
Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT