KRAKSAAN-PANTURA7.com, Harga cabai rawit akhir-akhir ini dikeluhkan. Penyebabnya, lantaran harga komoditas daput itu melangit, tidak secara bertahap melainkan langsung melonjak drastis.
Hal ini disampaikan oleh Ika Amalia (30) Asisten Rumah Tangga (ART) asal Kelurahan Semampir, Kecamatan Kraksaan. Ia menyebut, harga cabai rawit merah sudah melonjak drastis. Hal ini ia alami ketika tengah belanja keperluan dapur.
“Kaget pas denger harga cabai per kilogramnya Rp 30 ribu. Padahal 2 hari yang lalu harganya jauh di bawah Rp 30 ribu. Kok sekarang malah naik jauh,” kata Ika, Sabtu (14/3/2020).
Tak hanya mengeluhkan harga cabai rawit merah yang melonjak, Ika sapaannya, juga bingung, lantaran yang naik drastis cuma cabai rawit merah saja. Sedangkan harga cabai rawit hijau tidak begitu drastis lonjakan harganya.
“Biasanya sama-sama, tidak terlalu beda jauh kalau naik. Sekarang kok yang cabai merah saja yang naiknya tinggi. Tidak sempat nanyak juga tadi pas belanja,” tutur dia.
Terpisah, kenaikan harga cabai rawit dibenarkan oleh Riski Nur Zakariya (28), seorang pedagang di pasar Semampir. Menurutnya, kenaikan harga cabai rawit merah sudah sekitar 2 hari yang lalu. Kenaikan harga lantaran stok yang mulai menipis.
“Sebelumnya harga cabai rawit merah cuma Rp 18 sampai Rp 20 ribu, sekarang sudah Rp 30, bahkan ada yang Rp 35 ribu per kilogramnya. Untuk yang hijau, sebagian saja yang naik,” terangnya.
Penyebab naiknya harga cabai rawit merah, lanjut pria asal Kecamatan Krejengan ini, diduga lantaran stok dari petani sudah mulai berkurang akibat tanaman cabai rusak dan busuk saat musim penghujan.
“Ya sudah seperti biasanya, kalau banyak stok, ya pasti murah,” tutup Kiki, begitu ia dipanggil. (*)
Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT