Menu

Mode Gelap
Debat Publik Terakhir Acuan Masyarakat Pilih Pemimpin Sebanyak 200 KK dan 1.000 Jiwa di Rowokangkung, Lumajang Dilanda Banjir Pembebasan Sanksi Administrasi di Lumajang Berakhir 31 Desember 2024 Adanya Jalan Tambang di Lumajang Diharapkan Bisa Tingkatkan PAD Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025

Peristiwa · 20 Mar 2020 05:52 WIB

Korban Kebakaran di Gending Jadi 52 Orang, 2 Korban Meninggal


					Korban Kebakaran di Gending Jadi 52 Orang, 2 Korban Meninggal Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo, merilis total korban kebakaran yang terjadi di Desa Sebaung, Kecamatan Gending. Diketahui total korban diketahui bertambah menjadi 52 orang.

Kepala Dinkes Kabupaten Probolinggo, Dr. Anang Budi Joelijanto  menyebutkan, dari data 52 korban kebakaran ruko tersebut diketahui, pada Jum’at (20/3/2020), masih datang 2 korban yang mengalami luka ringan.

“Dari kejadian mulai sore hari, malam hingga hari ini, masih datang korban. Sehingga data yang kami peroleh total korban menjadi 52 orang,” kata Anang saat pers rilis di Kantor Dinas Kominfo, Kabupaten Probolinggo.

Tak hanya menambah korban luka-luka saja, Anang menyebut, korban yang meninggal juga sudah bertambah. Yang mana menurutnya, korban meninggal diketahui juga pada pagi hari tadi, atas nama Syiful Rosi (40) warga Desa Sebaung.

“Total korban yang meninggal menjadi 2 orang. 1 korban yang meninggal, korban yang dirujuk ke Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA Malang,red) karena mengalami luka berat. Satu korban lain adalah Alimudin,” tutur Anang.

Dari bertambahnya korban yang meninggal, Anang berharap, tidak bertambah lagi korban yang meninggal dunia akibat kebakaran. Terlebih menurutnya, 3 korban sisa yang dirawat di RSSA Malang.

“Karena 3 korban sisanya (Ladiyo, Keptu Santoso dan Husen,red) yang dirujuk ke RSSA Malang, mengalami luka bakar yang sangat berat. Korban sempat dirawat di Rumah Sakit Wonolangan,” terang Anang.

Sementara untuk pasien yang menjalani perawatan di rumah sakit maupun puskesmas, sambung Anang, biaya selama menjalani perawatan sudah ditanggung pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo.

“Keputusan ini (Biaya perawatan, red) dari Bupati langsung, juga direspon baik oleh pihak puskesmas dan rumah sakit. Kami juga bakal terus mem-backup pasien yang diobservasi ke Malang,” tutup Anang.

Diketahui, Diduha kebakaran yang terjadi Kamis (19/3/2020) sore itu dipicu konsleting listrik, kemudian api membesarkan dan meledakkan tandon berisi ribuan liter bahan bakar. Polisi sempat menghentikan Olah TKP lantaran cuaca yang dinilai kurang mendukung. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Sebanyak 200 KK dan 1.000 Jiwa di Rowokangkung, Lumajang Dilanda Banjir

22 November 2024 - 14:45 WIB

Tiga Kendaraan Kecelakaan di Pandaan, Dua Orang Luka

18 November 2024 - 16:07 WIB

Tiga Rumah di Bantaran Ludes Terbakar, Dua Warga Luka Bakar

17 November 2024 - 08:02 WIB

Gudang Mebel Antik di Desa Pesisir Terbakar, Kerugian Rp 600 Juta

15 November 2024 - 07:01 WIB

Mayat Bayi Perempuan Hebohkan Warga Guyangan Krucil

8 November 2024 - 16:27 WIB

Mobil Tertabrak Kereta di Pasuruan, Lima Orang Luka-luka

7 November 2024 - 15:16 WIB

Laka Maut di Winongan, Pengendara Motor Tewas, Satu Luka Parah

6 November 2024 - 12:30 WIB

Innalillahi! Janda Penunggu Warkop Akhiri Hidup dengan Cara Tragis

3 November 2024 - 18:02 WIB

Kecelakaan Truk Pengangkut Kerbau di Tol Gempol-Pasuruan, Beberapa Ekor Terpental

2 November 2024 - 16:11 WIB

Trending di Peristiwa