KRAKSAAN-PANTURA7.com, Momentum isro’ mi’roj yang puncak peringatanya terjadi pada Sabtu (21/3/2020) malam, membuat harga daging ayam mengalami kenaikan. Harga komoditas lauk itu mencapai harga Rp35 ribu per kilogram.
Sebelumnya, harga daging ayam potomg hanya Rp20 ribu per kilogram. Akan tetapi, saat ini harganya sudah mencapai Rp35 per kilogram. Kisaran harga inu merata di pasar tradisional se Kabupaten Probolinggo.
Sukardi, salah seorang penjual daging ayam di pasar Semampir, Kecamatan Kraksaan mengatakan, kenaikan harga daging biasanya tergantung dari harga kulak ayam dari peternak. Namun kini, kenaikannya karena ada moment hari besar keagamaan.
“Menjelang perayaan hari besar islam (Isro’ dan Mi’roj, red) biasanya sudah naik. Sudah seperti biasa, menjelang Bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri kan juga naik. Ya sama dengan saat ini,” kata Sukardi.
Naiknya harga daging ayam, menurut Sukardi, lantaran banyaknya permintaan dari masyarakat. Saat perayaan Isro’ Mi’roj, warga cenderung tertarik membeli daging ayam daripada telur pun daging sapi.
“Makanya harga jual di tingkat pedagang naik. Kalau harga daging sapi saya kurang tahu naiknya berapa,” tutur pria 2 anak ini.
Sementara menurut, Linda Aprilia Ningsih, salah seorang pembeli daging ayam mengungkapkan, kenaikan tersebut cukup wajar. Bahkan sudah menjadi rutinitas tahunan setiap kali ada Peringatan Hari Besar Islam (PHBI).
“Selasa kemarin itu saya beli masih Rp28 ribu, hari ini sudah naik. Sempat kaget, kemudian saya ingat kalau ada perayaan Isro’ Mi’roj,” ujar perempuan asal Kelurahan Semampir ini.
Linda meyakini, harga daging ayam potong akan terus naik atau setidaknya bertahan selama tiga hari kedepan. “Biasanya ini akan naik lagi, kecuali perayaannya sudah selesai,” tutur dia. (*)
Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT