Menu

Mode Gelap
Dua Truk Adu Banteng di JLS Kota Probolinggo, lalu Terbakar Cegah Politik Uang, Ratusan Mahasiswa di Probolinggo Menyebar Awasi TPS Dapat DBHCHT, RSUD Lumajang Akan Gunakan untuk Kelengkapan Kesehatan Dana Desa di Pasuruan Diduga Diselewengkan Anggota KPPS di Pasuruan Dukung Paslon saat Kampanye Akbar, KPU Siapkan Sanksi Hari Tenang, Pencopotan APK di Kabupaten Pasuruan Digencarkan

Kesehatan · 23 Mar 2020 17:04 WIB

Balita di Kanigaran jadi Pasien PDP Covid-19 Pertama di Kota Probolinggo


					Balita di Kanigaran jadi Pasien PDP Covid-19 Pertama di Kota Probolinggo Perbesar

MAYANGAN-PANTURA7.com, Sebaran virus corona atau Covid- 19, kian merata di tanah air. Di Kota Probolinggo, hingga Senin (23/3/2020), jumlah ODR (Orang Dengan Resiko) corona sebanyak 97 pasien.

Sementara, pasien ODP (Orang Dalam Pemantauan) sebanyak 22 orang, dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) satu pasien. Adapun pasien yang dinyatakan positif corona sejauh ini nihil.

“Satu pasien PDP berasal dari Kecamatan Kanigaran, berusia 3,5 tahun dan sudah dirujuk ke RS Syaiful Anwar Malang. Riwayat perjalanannya dari Surabaya. Orang tua pasien jelas statusnya sebagai ODR,” kata Juru Bicara Satgas Penanggulangan Covid-19 Kota Probolinggo, dr Abraar HS Kuddah.

Menurut dokter spesialis bedah itu, gejala yang dialami pasien batuk, pilek, sesak nafas dan hasil laboratorium menunjukkan pneumonia. “Sampai saat ini belum terdeteksi atau belum terdiagnosis sebagai Covid-19,” sambungnya.

Lanjut Abrar, RSUD dr Mohammad Saleh telah menyiapkan fasilitas untuk penanganan Covid-19 di Kota Probolinggo. Di area IGD telah disiapkan tenda pemeriksaan PDP sebagai antisipasi membludaknya pasien.

“Tetapi tenda tersebut untuk pemeriksaan saja agar tidak dicampurkan dengan pasien lain,” ia menjelaskan.

Tenaga medis khusus penanganan Covid-19, klaim Abrar, udah dibentuk terdiri dari beberapa staf perawat dan tenaga medis. “Sifatnya komprehensif, dari berbagai disiplin ilmu masuk. Dua tenda yang kami sediakan bersekat, tapi ini bukan untuk perawatan ya,” tegasnya.

Di tengah perkembangan Covid’19, dr Abraar menegaskan beberapa hal kepada masyarakat. Yang pertama, jangan menutupi hal-hal yang sifatnya penting. Misalnya, apabila pernah kontak dengan pasien atau pernah ke daerah pandemi untuk memberi tahu petugas.

“Saya juga sudah membuat aturan di rumah sakit. Memeriksakan ke poli, jangan banyak pengantar. Kurangi kegiatan di luar rumah dari pada harus bersama-sama masuk,” tandas dr. Abrar. (*)


Editor : Efendi Mihammad
Publisher :Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ditemukan Kasus PTM pada Anak, Dinkes Minta Terapkan Hidup Sehat

16 November 2024 - 20:41 WIB

Oktober 2024, Angka Stunting di Kota Probolinggo 11,32 Persen

14 November 2024 - 05:01 WIB

Waspada! Januari-Oktober, 670 Warga Lumajang Terjangkit DBD

28 Oktober 2024 - 16:43 WIB

Awas, 149 Orang di Lumajang Alami Gagal Ginjal Kronis

9 Oktober 2024 - 14:53 WIB

PT. KAI Daop 9 Buka Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat, Tersebar di 3 Kota

8 Oktober 2024 - 16:25 WIB

Penderita TBC di Lumajang Capai 1.410 Orang, 72 Meninggal Dunia

27 Agustus 2024 - 14:43 WIB

Antisipasi Penyebaran Flu Burung, Pemkab Lumajang Gratiskan Vaksinasi Unggas

22 Agustus 2024 - 09:59 WIB

Marak Kasus Bibir Sumbing, Mayoritas Penderita dari Kawasan Pesisir

17 Agustus 2024 - 19:05 WIB

Angka Kematian Ibu Hamil di Lumajang Menurun, Segini Jumlahnya

21 Juli 2024 - 17:02 WIB

Trending di Kesehatan