PAJARAKAN-PANTURA7.com, Pengecekan suhu tubuh diberlakukan di Pesantren Zainul Hasan (PZH) Genggong, Pajarakan, Kabupaten Probolinggo. Langkah ini sebagai antisipasi penularan Covid-19 atau virus corona, yang saat ini kian merebak.
Sebelumnya, Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) berisi lockdown lingkungan pesantren. SE itu membuat ribuan santri tak diperkenankan keluar pondok hingga akhir Maret nanti.
“Dengan jumlah santri yang sangat banyak ini, dikhawatirkan rentan terjadi penyebaran virus korona. Namun, kita tidak boleh panik, tetapi tetap berwaspada, kita tetap melakukan ikhtiar,” kata Koordinator Keamanan PZH Genggong Nun Hassan Ahsan Malik, Senin (23/3/2020).
Sebagai antisipasi, lanjutnya, semua santri diharuskan untuk selalu menjaga kebersihan dan kesehatan. Santri juga dihimbau untuk malaporkan diri apabila merasa alami gangguan kesehatan, baik flu, batuk, demam, sakit tenggorokan dan sesak nafas.
“Begitu juga seluruh wali santri yang sudah tidak diperbolehkan untuk menjenguk putra-putrinya sampai akhir bulan, kecuali sakit. Ini juga berlaku di pondok cabang yang diasuh oleh keluarga besar Pesantren Zainul Hasan Genggong” jelas kiai muda yang akrab disapa Nun Alex itu.
Pria yang juga Kepala Sekolah (Kepsek) MA Zainul Hasan Genggong juga meminta, seluruh tamu dan peziarah Maqbarah Al-Marhum Al-Arifbillah KH. Moh. Hasan Genggong (Kiai sepuh, red), mematuhi aturan yang ditetapkan oleh pengasuh melalui surat edaran.
“Kalau melewati pintu gerbang utama harus diperiksa dulu suhu tubuhnya, jika panas melebihi 37,5’ maka tidak diperkenankan masuk area pesantren. Semoga Allah Subhanahu Wata’ala melindungi kita semua dan wabah ini segera diangkat,” tutup putra KH. Moh Hasan Saiful Islam ini. (*)
Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT