Menu

Mode Gelap
Mitigasi Bencana, Pemkab Jember Perluas Program Satuan Pendidikan Aman Bencana Duh! 18 ASN Pemkab Probolinggo Mangkir di Hari Pertama Kerja Pasca Lebaran Berpacu dengan Waktu, Pemkot Probolinggo Targetkan Gelar Sekolah Rakyat Tahun ini Sendirian di Rumah, Gadis Desa di Karangren Probolinggo jadi Korban Rudapaksa Motor Tabrak Bus di Jalur Pantura Probolinggo, Dua Pemuda asal Bondowoso Tewas Paedi Korban Terseret Ombak Pantai Bambang di Lumajang Ditemukan Tak Bernyawa

Lingkungan · 3 Apr 2020 09:52 WIB

Wisata Bromo Lumpuh, Pelaku Wisata Ganti Semprot Jalan


					Wisata Bromo Lumpuh, Pelaku Wisata Ganti Semprot Jalan Perbesar

SUKAPURA-PANTURA7.com, Pandemik virus corona atau Covid-19 membuat geliat wisata di wilayah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) lumpuh. Akibatnya, para pelaku wisata kehilangan pendapatan.

Para pelaku wisata, baik pemandu, penyedia jasa jeep, penyedia jasa kuda, warung hingga pedagang kaki lima (PKL) yang mengandalkan pendapatan di kawasan TNBTS, terpaksa gigit jari setelah destinasi wisata alam itu ditutup, sejak 3 pekan lalu.

Namun, sejumlah pelaku wisata sadar bahwa faktor kemanusiaan harus diprioritaskan daripada pertimbangan ekonomi. Bahkan diantara mereka, ada yang berswadaya melakukan penyemprotan dengan harapan Covid-19 tidak memapar kawasan wisata.

Aksi kemanusiaan itu salah satunya dilakukan oleh Paguyuban Jeep Patra yang melakukan penyemprotan desinfektan di akses wisata Gunung Bromo via Kabupaten Probolinggo. Sterilisasi jalur Bromo dilakukan sejak Kamis (2/4/2029) hingga beberapa hari kedepan.

“Kami mempunyai misi agar lingkungan kami dan akses jalan menuju kawasan wisata Bromo steril, bebas dari Covid-19 dan berharap wisata ini kembali dibuka,” kata Ketua Paguyuban Jeep Patra, Mohamad Sholehan, Jum’at (3/4/2020).

Sasaran penyemprotan desinfektan, menurut Sholehan, dimulai dari Rest Area Cemoro Lawang di Desa Sukapura hingga jalan raya Desa Ngepung, Kecamatan Sukapura. Selanjutnya, sepanjang kawasan menuju Desa Wringinanom Kecamatan Kuripan.

“Lalu di Desa Boto yang menjadi titik terakhir kegiatan penyemprotan desinfektan. Tempat yang kami semprot juga merupakan akses menuju jalur Gunung Bromo. Tak luput juga tempat ibadah dan fasilitas umum,” tutur dia.

Ia berharap, wabah ini segera berlalu agar roda perekomian para pelaku wisata Bromo, dan masyarakat Indonesia pada umumnya kembali normal. Sholehan juga berpesan, agar warga tidak panik dengan kondisi saat ini.

“Jangan panik dan harus saling bahu membahu membantu pemerintah agar virus ini terputus mata rantai penyebarannya. Apabila kondisi ini kembali pulih, kita akan kembali melayani wisatawan yang akan berlibur ke Bromo,” tukasnya. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ribuan Wisatawan Datangi Tumpak Sewu hingga Puncak B29 di Lumajang

8 April 2025 - 11:59 WIB

Takjubnya Ahmad Dhani saat Kunjungi Jembatan Kaca Bromo, Sebut ‘Prototipe’ Surga

7 April 2025 - 22:21 WIB

Lebaran Ketupat, Ribuan Warga Tumpah Ruah di Pantai Mbah Drajid Lumajang

7 April 2025 - 17:23 WIB

Puncak Arus Balik, Jalur Lumajang – Malang Via Piket Nol Lancar

6 April 2025 - 14:41 WIB

Wisata Kuliner Lebaran, Menyantap Bakso Kabut di Jember

5 April 2025 - 21:23 WIB

Gunung Bromo Disesaki Wisatawan, Polres Probolinggo Jamin Keamanan

5 April 2025 - 20:40 WIB

Meski Wisata Ranu Regulo Dibuka, Jalur Pendakian Gunung Semeru Tetap Ditutup

4 April 2025 - 21:19 WIB

Kapolres Sebut Arus Balik di Probolinggo Ramai Lancar, Angka Kecelakaan Minim

4 April 2025 - 21:06 WIB

Mitigasi Bencana, BPBD Jember Siapkan Tiga Destana Baru

4 April 2025 - 20:50 WIB

Trending di Lingkungan