BESUK-PANTURA7.com, Relokasi tempat karantina dari kecamatan ke tingkat desa di Desa Sindetlami, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo menuai. Warga menolak gedung sekolah setempat dijadikan tempat karantina.
Penolakan itu terjadi pada Rabu (15/4/2020) sekitar pukul 8.00 Wib. Warga Dusun Krakan, RT 9 berencana mencegat tim satgas kecamatan dan pemerintah desa, yang hendak kerja bakti membersihkan ruang kelas Sekolah Dasar (SD) Negeri Sindetlami.
Massa dari segala kelompok usia ini, melakukan blokade dengan berdiri rapat di pintu gerbang sekolah. Mereka juga menuliskan sejumlah poster kecaman.
“Kami menolak sekolah ini menjadi tempat karantina, kami tidak mau ada warga yang tertular virus corona. Gimana juga dengan nasib siswa nanti kalau kegiatan belajar mengajar sudah aktif,” kata Hosen, salah satu warga.

Hal lain yang membuat relokasi tersebut ditolak, menurut Hosen, karena tim satgas dan pemerintah desa tidak memberitahu warga sekitar sekolah. “Tidak ada sosialisasi sebelumnya, jadi kami kaget,” paparnya.
Secara terpisah, Kepala Desa (Kades) Sindetlami, Sudaipi menyebut, sejatinya penunjukkan SD Negeri Sindetlami sebagai tempat karantina merupakan kesepakatan bersama. Sebab malam hari sebelumnya, yakni Selasa malam, seluruh tokoh masyarakat dan RT sudah mufakat.
“Tadi malam kita rapat di kantor desa dan semua elemen sudah setuju. Lah sekarang kok malah ada penolakan,” heran Sudaipi.
Atas penolakan itu, pihaknya lantas membatalkan SD Negeri Sindetlami sebagai lokasi karantina. “Opsi awal, lokasi karantina kita pindahkan ke kantor desa, meski fasilitasnya gak memadai,” urai dia. (*)
Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT