PAITON-PANTURA7.com, Tim Hisab Rukyat (THR) Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Probolinggo gagal melihat hilal saat melakukan pemantauan bulan di pantai Duta Desa Randu Tatah, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Kamis (23/4/2020).
Pemantauan bulan ini guna menentukan awal Ramadhan 1441 hijiriyah. Namun selama 18 menit melakukan pengamatan, THR Kemenag Kabupaten Probolinggo yang melibatkan delegasi ormas islam, Pemerintah Daerah dan Pengadilan Agama, gagal melihat hilal.
Kepala Kemenag Kabupaten Probolinggo, Santoso menjelaskan, awalnya tim sempat optimis dapat melihat hilal dengan jelas. Namun sekitar 5 menit menjelang waktu pengamatan, awan perlahan bergeser sehingga titik hilal yang berada sekitar 4 derajat tertutup.
“Pukul 17.00 Wib tadi langit masih cerah, namun tiba-tiba mendung bergeser sehingga kita gagal melihat hilal,” kata Santoso di lokasi.

Awan yang menghalangi hilal kali ini dikenal sebagai awan cumulus, yakni awan yang dipengaruhi oleh kelembaban udara. Akibatnya, 3 alat pantau yang dibawa tim, yakni Gawang Lokasi, Benang Azimuth, dan Teropong Bipolar, gagal menebus keberadaan hilal.
“Ini tahun kedua kami melakukan pengamatan bulan penentuan awal ramadhan di Pantai Duta. Tahun lalu juga begitu, hilal terhalang awan,” tandas Santoso.
Kabid Urusan Agama Islam Kanwil Kemenag Jatim, Atok’illah mengatakan, di Jawa Timur ada 28 titik pengamatan hilal untuk menentukan 1 ramadhan, termasuk Pantai Duta Probolinggo. Namun sejauh ini, sambungnya, tidak ada laporan hilal terlihat jelas.
“Apapun hasilnya, nanti tetap akan kita laporkan ke Kementerian Agama RI. Jika semua daerah sama seperti disini, maka awal ramadhan akan ditentukan melalui sidang isbat,” tuturnya di lokasi. (*)
Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT