Menu

Mode Gelap
Emosi Saat Disapa, Eks Napi Tantang Polisi, Begitu Diperiksa Positif Sabu dan Judi Online Kebijakan soal Pajak ‘Dikuliti’, Gubernur Khofifah Beberkan Prinsip Keadilan Fiskal Mengenal Sejarah Transportasi Kereta Api di Lumajang pada Masa Kolonial Belanda Ketua DPRD Lumajang: Keterbukaan Informasi Publik Langkah Strategis untuk Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas Bupati Lumajang Siap Berikan Solusi untuk Guru non-NIP Peringatan Harjakabpro ke-279 Dikemas Sederhana, Diawali Ziarah Kubur dan Tasyakuran

Nasional · 23 Apr 2020 12:40 WIB

Awan Cumulus Halangi Pengamatan Hilal di Pantai Duta


					Awan Cumulus Halangi Pengamatan Hilal di Pantai Duta Perbesar

PAITON-PANTURA7.com, Tim Hisab Rukyat (THR) Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Probolinggo gagal melihat hilal saat melakukan pemantauan bulan di pantai Duta Desa Randu Tatah, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Kamis (23/4/2020).

Pemantauan bulan ini guna menentukan awal Ramadhan 1441 hijiriyah. Namun selama 18 menit melakukan pengamatan, THR Kemenag Kabupaten Probolinggo yang melibatkan delegasi ormas islam, Pemerintah Daerah dan Pengadilan Agama, gagal melihat hilal.

Kepala Kemenag Kabupaten Probolinggo, Santoso menjelaskan, awalnya tim sempat optimis dapat melihat hilal dengan jelas. Namun sekitar 5 menit menjelang waktu pengamatan, awan perlahan bergeser sehingga titik hilal yang berada sekitar 4 derajat tertutup.

“Pukul 17.00 Wib tadi langit masih cerah, namun tiba-tiba mendung bergeser sehingga kita gagal melihat hilal,” kata Santoso di lokasi.

Pemantauan bulan guna menentukan awal Ramadhan 1441 hijiriyah yang dilaksanakan di Wisata Pantai Duta, Kecamatan Paiton. (Foto : Moh. Rochim).

Awan yang menghalangi hilal kali ini dikenal sebagai awan cumulus, yakni awan yang dipengaruhi oleh kelembaban udara. Akibatnya, 3 alat pantau yang dibawa tim, yakni Gawang Lokasi, Benang Azimuth, dan Teropong Bipolar, gagal menebus keberadaan hilal.

“Ini tahun kedua kami melakukan pengamatan bulan penentuan awal ramadhan di Pantai Duta. Tahun lalu juga begitu, hilal terhalang awan,” tandas Santoso.

Kabid Urusan Agama Islam Kanwil Kemenag Jatim, Atok’illah mengatakan, di Jawa Timur ada 28 titik pengamatan hilal untuk menentukan 1 ramadhan, termasuk Pantai Duta Probolinggo. Namun sejauh ini, sambungnya, tidak ada laporan hilal terlihat jelas.

“Apapun hasilnya, nanti tetap akan kita laporkan ke Kementerian Agama RI. Jika semua daerah sama seperti disini, maka awal ramadhan akan ditentukan melalui sidang isbat,” tuturnya di lokasi. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 14 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kebijakan soal Pajak ‘Dikuliti’, Gubernur Khofifah Beberkan Prinsip Keadilan Fiskal

19 April 2025 - 16:29 WIB

Lahan untuk Program 3 Juta Rumah di Lumajang Belum Terpetakan

14 April 2025 - 14:03 WIB

Berpacu dengan Waktu, Pemkot Probolinggo Targetkan Gelar Sekolah Rakyat Tahun ini

8 April 2025 - 18:47 WIB

Takjubnya Ahmad Dhani saat Kunjungi Jembatan Kaca Bromo, Sebut ‘Prototipe’ Surga

7 April 2025 - 22:21 WIB

Probolinggo Jadi Proyek Percontohan Sekolah Rakyat, Mensos Gus Ipul Sambangi Bupati Gus Haris

4 April 2025 - 10:40 WIB

Libur Panjang, Berikut Tips Memilih Liburan saat Lebaran

1 April 2025 - 17:30 WIB

Pemkab Lumajang Gunakan AI untuk Layani Publik

27 Maret 2025 - 14:29 WIB

Hari ke-6 Ramadhan, Harga Komoditas Cabai Turun, Namun Masih Dikeluhkan

6 Maret 2025 - 14:56 WIB

Sekolah Rakyat Dibuka Tahun Ini, Mensos Gus Ipul: Dimulai dari SMA

4 Maret 2025 - 18:28 WIB

Trending di Nasional