KANIGARAN-PANTURA7.com, Penyebaran corona virus disease 2019 (Covid-19) di Kota Probolinggo belum terbendung. Sebaliknya, jumlah pasien baru bertambah satu orang, yang berasal dari tenaga kesehatan (Nakes).
Wakil Walikota Probolinggo, HM. Soufis Subri menyebut, nakes dari dokter tersebut diduga tertular virus asal Tiongkok lantaran pasien positif Covid-19 yang ditangani sebelumnya tidak jujur terkait kondisinya.
“Diduga ada satu pasien yang dirawat, tapi tidak jujur. Hanya mengatakan sebatas keluhan yang dialaminya saja, padahal pasien itu adalah carrier,” terang Subri saat menggelar video conference di Kantor Wali Kota Probolinggo, Sabtu (9/5/2020) petang.
Subri menambahkan, seharusnya masyarakat jujur dan terbuka saat berobat ditengah pandemi global sepertibsaat ini. Sebab, jika tenaga kesehatan yang terpapar covid-19, maka masyarakat akan terkena imbasnya.
“Kami sangat prihatin dengan kasus terbaru ini. Karena nakes yang tertular ini sangat peduli dengan perkembangan Covid-19 di Kota Probolinggo,” paparnya.
Ia menyebut, jumlah nakes di Kota Probolinggo sangat terbatas. Subri memprediksi, Kota Probolinggo akan kekurangan nakes jika banyak tenaga kesehata yang terpapar Covid-19. “Ini akan sangat berbahaya bagi proses penyembuhan pasien,” Subri menegaskan.
Menurut Subri, saat ini pasien dari nakes tersebut sudah diisolasi dan menjalani perawatan di RSUD dr. Saleh Kota Probolinggo. “Kondisinya baik-baik saja, tidak ada gejala. Namun ketika dilakukan swap, hasilnya positif,” tutur dia.
Dengan tambahan satu pasien baru ini, maka total pasien terkonfirmasi Covid-19 di Kota Probolinggo sebanyak 10 orang. Sementara jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) 296 dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 12 orang. (*)
Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT