KRAKSAAN-PANTURA7.com, Belum berakhirnya pandemi Covid-19, membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo terus berupaya melakukan pencegahan. Salah satunya, dengan menggelar rapid tes massal bagi kelompok jurnalis, yang dinilai rawan tertular Covid-19.
Rapid test dilangsungkan di ruang rapat Dinas Komunikasi Informasi Statistik dan Persandian (Diskominfo) Kabupaten Probolinggo, Senin (11/5/2020) siang. Sejumlah jurnalis dari berbagai platform, baik media cetak, elektronik (Televisi) hingga online, ikut andil mengikuti rapid tes.
Kepala Diskominfo Kabupaten Probolinggo, Yulius Christian mengatakan, rapid test bagi kelompok pewarta iji bertujuan untuk memutus rantai penularan virus corona. Sebab narasumber yang diwawancarai wartawan, tidak semuanya dalam kondisi sehat.
“Sebagai antisipasi karena dalam melakukan liputan, kita tidak tahu kondisinya. Meskipun pada saat melakukan peliputan, rekan-rekan jurnalis menerapkan protokol kesehatan,” kata Yulius.
Mantan Camat Sukapura ini menyebut, sebagai mitra Pemkab Probolinggo, maka pencegahan sejak dini kepada wartawan perlu dilakukan. Terlebih di Kabupaten Probolinggo, saat ini sudah ada 24 warga yang dinyatakan positif Covid-19.
“Apalagi rekan wartawan sering mengunjungi tempat isolasi, check point dan sejenisnya. Makanya rapid test ini kami laksanakan untuk kebaikan bersama, nanti sore hasilnya akan diketahui,” tutur Yulius.
Jurnalis PANTURA7.com, Moh. Ahsan Faradisi yang mengikuti rapid tes berharap, tak satupun jurnalis di Probolinggo yang mendapat hasil reaktif. Sebagai garda terdepan dalam menyampaikan informasi publik, terangnya, tentu eksistensi jurnalis amat diperlukan.
“Tidak hanya kami, semua pasti berharap hasilnya negatif. Agar kami tetap bisa berkumpul bersama keluarga dan tetap bisa memberikan informasi secara kontinyu kepada masyarakat,” ujar jurnalis asal Pulau Mandangin, Sampang Madura ini. (*)
Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT