GENDING-PANTURA7.com, Muhammad Nabil, Warga Desa Brumbungan Lor, Kecamtan Gending, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, kini jadi pengangguran setelah menjadi korban pemutusan hubungan (PHK). PHK massal dilakukan perusahaan tempat Nabil bekerja sebagai dampak dari meluasnya pandemi Covid-19.
“Tadinya saya bekerja di salah satu toko baju di Bali. Tetapi pada 30 April lalu, saya terkena pengurangan karyawan dan harus pulang ke kampung halaman,” ujar Nabil yang masih menjalani karantina di desanya, Brumbungan Lor.
Karena itu Nabil sangat bersyukur ketika datang bantuan dari Karang Taruna (Karta) Brumbungan Lor yang juga bagian dari Heppiii Community Probolinggo. Bantuan itu, aku dia, amat membantu meringankan beban ekonominya.
“Saya berterima kasih dengan adanya bantuan paket sembako ini. Bantuan ini sangat bermanfaat bagi saya untuk menyambung hidup sehari-hari mengingat tak ada lagi penghasilan,” imbuh Nabil, Minggu (17/5/2020).
Pandemi corona juga memberikan dampak ekonomi bagi Wawan. Warga Dusun Klojen, Desa Martopuro, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan ini sudah dua bulan dirumahkan karena Restoran Sederhana Purwodadi, tempatnya bekerja tutup sejak Maret lalu.
Karena tidak ada pemasukan, Wawan terpaksabharus berhemat. Padahal ia harus menghidupi istri dan dua anaknya yang masih kecil.
Tetapi, ditengah kesulitan ekonomi itu, Wawan bisa sedikit bernafas lega. Ia juga mendapatkan bantuan paket sembako Ramadhan Heppiii dari Karta Dusun Klojen yang tergabung dalam Heppiii Community.
“Bantuan paket sembako ini sangat membantu saya karena saya sudah dua bulan ini tidak mempunyai penghasilan. Sejak adanya pandemi virus corona ini, restoran tempat saya bekerja tutup dan semua karyawan dirumahkan,” papar Wawan.
Faqih Rizky Muhammad, Ketua Karang Taruna Patriot Desa Brumbungan Lor mengatakan, paket sembako berupa 5 kilogram beras, 1 liter minyak goreng, 1 kilogram gula, dan roti tersebut dibagikan untuk korban PHK pun mereka yang dirumahkan.
Proses pembagian dilakukan dengan sistem door to door atau mendatangi langsung mereka yang berhak menerima. Langkah ini, menurut Faqih, sesuai dengan anjuran pemerintah terkait sosial distancing.
“Ini menjadi bentuk kepedulian kami dari komunitas Heppiii Community untuk membantu warga yang mengalami kesulitan ekonomi akibat pandemi corona. Semoga bantuan ini memberikan manfaat bagi mereka,” urai Faqih.
Hal senada juga diungkapkan Koordinator Heppiii Community Kecamatan Purwosari, Pasuruan, Waluyo Utomo. Ia menjelaskan, anggota Karta merasa senang bisa melakukan tindakan baik di Bulan Ramadhan.
“Aksi ini tentu menjadi pembelajaran positif bagi anggota Karta untuk meringankan beban orang-orang yang terkena PHK maupun dirumahkan. Apalagi selama ini belum ada bantuan untuk mereka,” terang Waluyo.
Sementara itu, Ketua Karang Taruna Desa Labruk Kidul, Wahyudi Rosad menuturkan 110 paket sembako telah disalurkan kepada warga terdampak Covid-19, yang sebagian besar merupakan pedagang. Menurutnya, pendistribusian bantuan ini disebar melalui masing-masing RW.
“Kami merasa bersyukur karena paling tidak kami ikut berperan dan berkontribusi ke masyarakat untuk menyalurkan bantuan tersebut. Ini menjadi bentuk kontribusi Karta untuk masyarakat Labruk Kidul,” katanya.
Total sembako yang dibagikan dalam program Ramadhan Heppiii ini mencapai 2.090 paket. Paket sembako tersebut disalurkan oleh 19 Karta yang tergabung dalam Heppiii Community di wilayah Probolinggo, Pasuruan, dan Lumajang. (*)
Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT