Menu

Mode Gelap
Warga Winongan Rayakan Lebaran di Tengah Sisa Genangan Banjir Kado Lebaran, 507 Warga Binaan Lapas Kelas II Probolinggo Dapat Remisi Masih jadi Favorit, 95.585 Pemudik Gunakan KA Saat Lebaran 2025 Polres Pasuruan Kota Gerebek Penjual Miras di Panggungrejo Razia Malam di Kota Pasuruan, Puluhan Kendaraan Disita, Empat Remaja Positif Narkoba Jelang Takbiran, Banjir Rendam Tiga Kecamatan di Pasuruan

Berita Pantura · 20 Mei 2020 22:16 WIB

Jalur Mudik via Tol Lengang, Polisi Tetap Lakukan Pengawasan


					Jalur Mudik via Tol Lengang, Polisi Tetap Lakukan Pengawasan Perbesar

LECES-PANTURA7.com, Larangan mudik akibat merebaknya Covid-19, membuat jalur Tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro) nampak lengang. Padahal biasanya, pada H-3 lebaran antrian kendaraan menyemut di sekitar exit tol.

Namun meski arus kendaraan jauh berkurang, posko keamanan tetap didirikan dan pengecekan jalur tetap dilakukan Polres Probolinggo. Langkah ini menjadi bagian giat operasi ketupat Semeru 2020 yang digelar selama 24 April hingga 30 Mei 2020.

“Langkah preventif harus tetap dilakukan untuk mengamankan arus mudik dan balik. Ada sekitar 250 personel yang kami siagakan di jalur pantura, lingkar selatan dan exit tol,” kata Kapolres Probolinggo, AKBP Ferdy Irawan saat mengecek jalur mudik di exit Tol Probolinggo Timur Kecamatan Leces, Rabu (20/5/2020).

Berdasarkan pantauan dan laporan operator tol, imbuh Ferdy, arus mudik menyongsong hari raya Idul Fitri 1441 H ini memang menurun drastis. Kondisi ini tidak hanya terjadi di Tol, namun juga di jalur pantura dan selatan.

“Tahun lalu arus mudik bisa mencapai 7.000 sampai 8.000 kendaraan per hari. Nah, tahun ini hanya sekitar 1.200 sampai 1.500 kendaraan saja,” ia menjelaskan.

Turunnya arus mudik, menurut mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini, juga terlihat dari jenis kendaraan yang melintas. Saat ini, kendaraan didominasi kendaraan niaga, bukan kendaraan pribadi pemudik.

“Imbas pandemi Covid-19, warga memilih tidak mudik karena di sejumlah kota besar ada PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). Selain itu, mereka juga tak ingin dikarantina selama 14 hari setibanya di tempat tujuan,” papar Ferdy.

Turunnya arus kendaraan juga ditegaskan pengelola tol. Saat ini, jumlah kendaraan yang melintas tiap harinya turun hingga 80 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu.

“Jauh berkurang sekarang, per shiftnya saja hanya 600 kendaraan. Kalau dulu-dulu, 1000 sampai 2000 kendaraan. Saya yakin hal ini terjadi karena pandemi virus corona,” tandas Kepala shift pintu exit tol Probolinggo Timur, Angga Bagus. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kedapatan Mencuri di Bus, Pria Asal Jember Diamankan Penumpang Bus di Pasuruan

23 Maret 2025 - 22:10 WIB

Tanaman Ganja Dilarang tapi Tumbuh Subur di Lumajang

23 Maret 2025 - 17:05 WIB

Penemuan Ribuan Koin Kuno di Pasuruan Segera Diteliti

28 Januari 2025 - 16:44 WIB

Target PAD Lumajang Melalui Pajak Sebesar Rp170 Miliar

3 Januari 2025 - 11:03 WIB

Pendapatan PBB-P2 Belum Maksimal, BPRD Lumajang Akan Grebeg Desa yang Capaiannya Rendah

2 Januari 2025 - 16:13 WIB

Antisipasi Lonjakan Penumpang saat Nataru, KAI Daop 9 Jember Operasikan Satu KA Tambahan

25 Desember 2024 - 13:27 WIB

Balos Tampilkan Karakteristik Batik Khas Lumajang

22 Desember 2024 - 15:50 WIB

Diguyur Hujan Deras, Gelora Merdeka Kraksaan Banjir

16 Desember 2024 - 18:19 WIB

Banjir Tahunan Resahkan Warga Pasuruan, Dewan Desak Pemprov Jatim Segera Normalisasi Sungai

16 Desember 2024 - 13:20 WIB

Trending di Berita Pantura