Menu

Mode Gelap
Tepergok Curi Tas di Pemandian Banyu Biru, Pria ini Nyonyor Digebuki Warga Halal Bihalal di Pasuruan, Gus Hilman Gelorakan Semangat Pengembangan Riset dan Literasi Puncak Arus Balik, Jalur Lumajang – Malang Via Piket Nol Lancar Wisata Kuliner Lebaran, Menyantap Bakso Kabut di Jember Gunung Bromo Disesaki Wisatawan, Polres Probolinggo Jamin Keamanan Hadapi Puncak Arus Balik, ini Antisipasi KAI Daop 9 Jember

Pemerintahan · 22 Mei 2020 08:24 WIB

Bupati Tantri Larang Salat Idul Fitri di Masjid


					Bupati Tantri Larang Salat Idul Fitri di Masjid Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari, melarang warganya melaksanakan salat Idul Fitri 1441 H di Masjid. Langkah ini dilakukan menyusul kiat meningkatnya jumlah warga Kabupaten Probolinggo yang terpapar Covid-19.

Diketahui, pasien baru Covid-19 di Kabupaten Probolinggo per Kamis (21/5/2020) bertambah 31 orang, sehingga total warga yang terjangkit virus mematikan itu kini sebanyak 75 orang. Pasien baru yang terkonfirmasi positif Covid-19, statusnya adalah orang tanpa gejala (OTG).

Menurut Tantri, keputusan itu diambil berdasarkan hasil rapat terbatas dengan PCNU Kraksaan, PCNU Kabupaten Probolinggo, Muhammadiyah, Al-Irsyad, MUI dan pihak-pihak terkait lainnya. Ia lantas menganjurkan agas salat Id dilakukan warga di rumah masing-masing.

“Maka dengan ini kami mengambil sikap, ini keputusan bersama. Kami menyarankan agar warga melaksanakan salat Id di rumah masing-masing bersama keluarga,” kata Tantri, Jum’at (22/5/2020).

Keputusan itu, imbuh Tantri, tidak hanya berlaku di masjid dan lapangan di 18 kecamatan zona merah. Melainkan di seluruh wilayah Kabupaten Probolinggo, termasuk di 6 kecamatan yang belum tersentuh paparan Covid-19.

“Berlaku di seluruh wilayah Kabupaten Probolinggo, karena orang tanpa gejala (OTG) ini patut diwaspadai. Daerah aman, yang tersisa 6 kecamatan itu, bukan berarti free atau klir dari Covid-19, ini kan masih data sementara,” tandas dia.

Tantri meminta, masyatakat tetap tenang dan mematuhi anjuran pemerintah dengan memakai masker, rajin cuci tangan dan menerapkan pola sosial distancing.

“Kami minta masyarakat tetap tenang menyikapi Covid-19 dan tetap mematuhi protokol kesehatan dengan diiringi tawakal kepada Allah SWT. Semoga mampu dipahami bahwa keputusan dan anjuran ini untuk kemaslahatan dan keselamatan kita bersama,” tutup dia. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Hadapi Puncak Arus Balik, ini Antisipasi KAI Daop 9 Jember

5 April 2025 - 20:16 WIB

Penumpang Terminal Bayuangga Tembus 70.467 Orang, Turun 10 Persen dari Tahun Lalu

5 April 2025 - 17:10 WIB

KAI Jember Siagakan Layanan Kesehatan untuk Penumpang Saat Arus Balik Lebaran

3 April 2025 - 12:38 WIB

Libur Panjang, Berikut Tips Memilih Liburan saat Lebaran

1 April 2025 - 17:30 WIB

Masih jadi Favorit, 95.585 Pemudik Gunakan KA Saat Lebaran 2025

30 Maret 2025 - 19:57 WIB

Libur Panjang Lebaran, Mobil Dinas Pemkab Probolinggo Dikandangkan

30 Maret 2025 - 15:16 WIB

Penyelenggaraan Haji Bakal Dikelola BP Haji, Anggota Komisi VIII DPR RI Dini Rahmania Beri Pesan Khusus

29 Maret 2025 - 19:55 WIB

Puncak Arus Mudik Lebaran 2025 di Jember, Sehari Tembus 10.482 Penumpang KA

28 Maret 2025 - 20:33 WIB

Mudik Gratis di Pasuruan, Ratusan Warga Berangkat Pulang Kampung Hari Ini

28 Maret 2025 - 15:52 WIB

Trending di Regional